Chapter 21

1233 Words

----------------------------------- DIMAS AIRLANGGA (POV) : ----------------------------------- "Schengen? Mau ke Eropa kita, Mas?” Kirana menelisik wajahku, saat kami sedang menunggu lift, untuk naik ke lantai tiga salah satu gedung di Menara Kuningan, mengurus visa kami. "France? Paris? You agree?" "Of course! Lagian kita udah sampe sini. Kamu masih nanya aku setuju apa gak? Kok ga bilang dari pas berangkat?" Ia memutar bola mata, sambil terkekeh. Seminggu kemarin, hari yang melelahkan untuk kami. Resepsi di Solo yang kami rencanakan akan berlangsung dua-tiga jam saja, nyatanya baru berakhir sore hari, karena tamu Ayah terus berdatangan. Aku maklum, Ayahnya Kirana memang bukan orang biasa, sehingga relasinya pun banyak. Aku bisa merasakan kelelahan istriku ini. Dia gak bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD