Bab 9 : Daster Kurang Bahan

1706 Words

"Maksud Bapak apa?" tanya Alea seraya mengangkat kepala dan menatap atasan sekaligus suaminya itu. Fahry sedikit mengubah ekspresi wajah. "Iya, seperti yang saya bilang, yang penting bagi saya, bukan kamu yang terluka," ujarnya. "Karena kalau sampai itu terjadi, Mama bisa marah besar sama saya. Saya pasti dapat ceramah panjang, karena dianggap sudah menyakiti menantu kesayangannya," imbuh Fahry, menjelaskan. Pria itu menatap kesal sang gadis yang kini sedang tertawa terbahak menanggapi ucapannya. "Gak usah ketawa, kamu!" ketusnya. "Uhuk ... uhuk ...." Alea pun tersedak karena terlalu banyak tertawa. "Nah, 'kan. Kualat kamu itu sama suami!" ejek Fahry seraya menyodorkan gelas berisi air putih pada sang istri. Gadis itu pun minum hingga habis. "Sudah cukup," ujar Fahry sambil menurunka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD