Sebelas

865 Words

Bintang dan Kia kembali bersama, rutinitas yang sebelumnya sempat terhenti kini kembali lagi, mereka berjalan bergandengan tangan menyusuri koridor sekolah, senyuman merekah terukir dari wajah keduanya, seperti remaja yang baru kasmaran. Beberapa langkah di belakang mereka ada Senja yang sedang mematung, berusaha menahan sesak di d**a, mencoba mengikhlaskan semuanya, sakit ini begitu terasa dan nyata. Berkali-kali dia memejamkan mata agar rasa sesak ini sedikit mereda. Selamat atas permainan kalian. Tak lama kemudian muncul Bian dari belakang yang langsung menepuk pundak Senja. "Lo sabar aja, semua ada balasannya kok, lo cukup doain yang terbaik buat mereka." Senja menoleh, lalu mengangguk. "Thanks, Yan." "Yaudah ke kelas, yuk. Hari ini kan ulangan pertama kita, jangan sampai pikiran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD