"Keluarga atas nama pasien Endang Muchtar?" panggil salah satu dokter yang menangani ibunda Anya di ruang UGD. "Iya saya, Dok. Saya anaknya Bu Endang," jawab Anya gegas menghampiri dokter tersebut. "Keluarga yang lain?" Anya menggeleng tegas. "Hanya saya, Dok. Nggak ada yang lain." Dokter paruh baya dengan wajah tenang itu mengangguk sekali lantas mempersilakan Anya duduk di kursi di depan mejanya. Membuka beberapa lembar hasil pemeriksaan Endang, dokter itu menaikkan lagi kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya. Nampak serius sekali tatkala membaca hasil pemeriksaan sang pasien. "Mama saya kenapa Dok?" tanya Anya tak sabaran. "Dilihat dari hasil lab-nya kurang begitu bagus, hmm ... Bu Endang ada riwayat sakit jantung kan sebelumnya?" Anya mengatupkan bibir sesaat, lantas meng