Bisa dibilang Anya sudah mati rasa terhadap ayahnya. Jadi ketika bertemu muka dengan pria yang masih sangat bugar itu, Anya hanya tersenyum kecut lantas berharap bisa segera melenggang santai mendekati tempat duduk Seno setelah melontarkan satu kalimat sederhana sebagai jawaban dari pertanyaan sang ayah. "Lagi kerja," singkat gadis itu lantas berlalu dari hadapan Ruben. "Bagaimana kabar kamu, Nak? Susah sekali papa coba hubungi kam—" "Sehat, dan aku sibuk." Itu saja respon yang Anya beri tanpa repot-repot menoleh pada mantan suami ibunya itu. "An—" "Om Ruben, sehat Om?" tentu saja kalimat bernada ramah ini bukan berasal dari Anya. Melainkan dari Reno yang sigap bangkit berdiri setelah mencekal siku Anya agar gadis itu menghentikan langkah. "Sehat, sehat. Kamu seniornya Anya yang di k