Fares terjaga dari tidurnya saat merasakan silaunya sinar matahari menembus jendela kamarnya, pria itu menggeliat dan mencoba meraih ponselnya, sudah jam setengah delapan pagi, membuatnya mendesah panjang, mengingat dirinya memiliki rapat jam sembilan, membuat pria itu akhirnya bergegas dan beranjak dari ranjang, membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk ke kampus. Keningnya mengernyit bingung saat tidak mendapati Ayya di dapur atau apapun masakan yang ditinggalkan gadis itu seperti biasanya. Membuat langkahnya berbalik dan menuju kamar Ayya. “Yya, lo masih tidur?” Fares mengetuk pintunya, namun tidak ada jawaban dari dalam, membuat Fares menekan handle pintu itu yang ternyata tidak terkunci. Begitu pintu di buka, Fares mengernyit bingung, tidak biasanya Ayya belum bangun, gadis itu te