Bab 47

1106 Words

Sekitar pukul lima sore Dewangga sampai di rumah. Lyra menyambut suaminya itu di kamar. Awalnya Lyra ingin turun ke lantai satu, menunggu Dewangga pulang. Namun, karena kakinya terasa nyeri, akhirnya Lyra memutuskan untuk tinggal di kamar saja. “Kamu seharian ini ngapain aja?” tanya Dewangga seraya mengambil duduk di tepi ranjang. “Hanya baca novel di perpustakaan sama Mbak Kinarsih. Terus habis makan siang balik ke kamar buat istirahat,” jawab Lyra. “Oh ya, novel yang Mas rekomendasikan kemarin itu seru banget ternyata! Ada sedihnya, ada senengnya, ada gregetnya. Bikin penasaran terus tahu nggak bacanya,” tambahnya. “Kamu suka novelnya?” Lyra menganggukkan kepala. “Suka banget! Tapi, aku bacanya belum selesai. Mungkin akan aku selesaikan dalam dua hari ke depan.” “Aku pikir kamu uda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD