Bab 46

1043 Words

Lyra mengamati taman dari jendela. Meskipun di rumah ini banyak pelayan, tapi rasanya sepi sekali. Bahkan, dari jendela kamarnya saja, Lyra tidak bisa melihat orang sejak tadi. Apa para pelayan memang sangat sibuk? Terdengar ketukan dari arah pintu kamar. Lyra menoleh ke arah pintu seraya berkata, “Masuk.” Pintu kamar Lyra terbuka. Tampaklah Kinarsih berjalan memasuki kamar. “Permisi, Nyonya,” ucapnya. “Iya, Mbak. Ada apa?” kata Lyra seraya berjalan ke arah sofa tunggal yang ada di area kamar lalu duduk di sana. “Saya membawakan teh hangat untuk Nyonya. Ada cemilan juga,” balas Kinarsih seraya meletakkan nampan yang dipegangnya ke atas meja. “Makasih, Mbak.” “Iya, Nyonya. Sama-sama,” balas Kinarsih. “Oh ya, kata Tuan, Nyonya sedang mencari barang ya? Apa sudah ketemu? Perlu saya ban

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD