Suasana seketika hening. Jack menatap Clarissa lekat. Gadis itu bahkan tidak berani beranjak sedikit pun dari tempatnya. Pintu kamar hotel diketuk. Salah satu dari dua penjaga membuka pintu saat room service datang. “Terima kasih,” ucap pengawal itu sebelum menutup pintu kamar hotel. Ia membawa sarapan yang Jack pesan dan meletakkan makanan itu di atas meja. “Tanyakan pada wanita itu akan kebenaran foto yang kamu bawa. Papa harap kamu pulang dan menikah besok. Kamu tahu konsekuensi kalau kabur,’kan?” kata pria itu lalu berdiri sembari menatap Clarissa yang kebingungan. “Pikirkan semuanya, Nak. Kamu pantas mendapat wanita yang lebih baik.” Pria itu pergi bersama dua pengawalnya. Jack masih terdiam mematung membuat Clarissa khawatir. Ia bergegas mendekati Jack lalu bertanya apa yang