Aku tahu, aku tak sepertinya

1082 Words

"Kita harus bicara!" Kenapa sih, ketika kita ingin menghindari sesuatu. Malah waktu selalu asik mempertemukan kita, dengan apa yang sedang ingin kita hindari. Katakanlah, kalau Anggia saat ini sedang terluka, ia juga kecewa, makanya wajar bukan kalau ia ingin menghindari Langit, agar bisa meyembuhkan luka dan rasa kecewanya itu. Dan sebagai ekspressi dari semua itu, saat ini Anggia hanya mampu menatap Langit dengan penuh kebingungannya. "Ayok," Langit meraih tangannya Anggia, lantas dibawanya keluar kelas itu. Berjalan melewati koridor yang tampak masih ramai. Menghadirkan ringisan dari wajah cantik Anggia, karena mereka para fans fanatik itu. Yang dengan buasnya menatap Anggia, sebagai balasan dari apa yang gadis itu dapatkan. Memiliki Langit, berarti Anggia sudah siap dengan kon

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD