Terciduk

1092 Words

"Saya sedang tidak ingin bicara! kenapa anda terus menelpon saya!"  "Saya ini papah kamu! kenapa saya harus meminta ijin. untuk bicara sama kamu?' "Memangnya ada urusan apa? bukannya saat ini anda sedang happy dengan istri baru anda!" "Langit!" "Ah! iya, saya lupa. Kan anda memang akan cepat bosan dengan setiap perempuan. Palingan dua minggu. Anda pasti akan membuang perempuan mainan anda itu!" "Langit!" "Bilang sama saya, kapan terakhir kali anda mengunjungi makam mamah? kapan terakhir kali anda datang dan bicara padanya, kapan! Tidak pernahkan? IYAKAN!?" "Dengerin dulu Papah, Langit," mendengar intonasi suara sang Papah yang melembut. Langit merasa seolah menjadi anak yang tidak sopan. Namun.... "Sayang, ayo kita pergi lagi ke Mall. Aku mau belanja baju baru!" Terdengar ucapan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD