Konsekuensi

1068 Words

"Kamu masuk OSIS?" Langit bertanya, saat ini ia dan Anggia sedang di kantin sekolah. Anggia yang sedang menikmati makan siangnya hanya mengangguk saja. "Kenapa? Kan udah kelas sebelas juga, kenapa enggak ikut OSIS dari kelas sepuluh?" Anggia menyesap jusnya, agar ia bisa memikirkan jawaban untuk pertanyaan itu. "Pengin aja sie, kak." Langit tampak berkerut kening, seolah tidak mengerti dengan keinginan gadis itu. Tapi ia tidak mempedulikannya. Ia kembali menikmati makan siangnya, setelah mengusap sudut bibirnya Anggia karena kotor oleh sauce. Dan hal itu cukup membuat Anggia menunduk malu, dengan wajahnya yang merona. Dan pekikan kesal dari para gadis Mutiara yang melihat adegan manis itu. "Si Anggia murahan banget! Sama siapa aja nyantol!" "Eh, kemarin ada anak kelas sepuluh, gan

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD