Bayi besar

995 Words

Jangan pernah berpikir kalau Anggia tenang - tenang saja saat menerima permintaan Bu Parida, tentang Rafka yang katanya childish. Saat ini Anggia sedang uring-uringan di kelasnya hanya karena Rafka terus mengikutinya sampai kelasnya. Menghadirkan tatapan penuh tanya dari ketiga cowok tampan sahabatnya. "Lo kenaps sie?" Gara bertanya. "Eh, enggak apa-apa." Jawab Anggia nyengir kuda. Gara merasa tidak puas dengan jawaban yang diutarakan Anggia, sehingga ia kembali mendekat, dengan tatapan menyelidiknya. "Bener lo?" Anggia menarik napas jengah, "Enggak percaya aja," "Soalnya lo aneh, enggak biasa. Lo pasti bohong sama gue." "Enggak ada ah, bawel lo!" Anggia segera berjalan ke arah bangkunya, ketika panggilan seorang cowok membuatnya mengalihkan tatapannya dengan dengusan. "Lo kenap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD