Nancy merasakan bahwa ada sesuatu yang pupus disana. Memejamkan mata sebagai caranya untuk menyingkirkan sesuatu yang mengganggu. Amerika katanya? Bukankah bagus bila pria itu hilang. Dia tidak perlu lagi terganggu. Tapi kenapa dia justru malah merasa sangat kehilangan? “Lantas kenapa?” Nancy berujar sebisa mungkin memperlihatkan tanda bahwa dia sama sekali tidak tertarik meski hatinya berteriak berkata agar pria itu tidak jadi pergi. Ada harapan disana, tapi dia enggan untuk mengatakannya. “Ah.. sudah kuduga,” Pria itu mengacak rambutnya sendiri. Dennis nampak sedikit kebingungan sekarang. mungkin karena responnya. Atau ada hal lain yang dia pikirkan. “Tidak ada apa-apa,” imbuhnya pasrah. “…” kali ini Nancy tidak bisa untuk berpura-pura tegar lagi. Dia mulai sesegukan. “Well, tapi