“kemarin aku sempat menunggu Reca dirumahnya…” kali ini Farell menoleh kearah sang sahabat lebih tepatnya menatap kearah mulut pria itu. Sebab setelah sekian lama akhirnya dia kembali menggumamkan nama istrinya. Farell kemudian menajamkan pendengarannya ditengah-tengah suara berisik klakson mobil dan deru mesin dari kendaraan bermotor yang lalu Lalang diluar sana. terlampau berisik tapi Farell setidaknya masih bisa mendengar inti dari hal yang Dira sampaikan. “Aku menunggunya hingga dua jam lebih, tapi sayang sekali bahkan hingga jam makan malam dia bahkan belum pulang,” sebenarnya Dira tahu kemana pastinya dia pergi mengingat dia sempat melihat kedekatan antara Reca dengan mantan kekasihnya dikampus wanita itu. Jadi dia tidak perlu lagi mempertanyakan keberadaannya. Hanya saja mengetahu