Bastard

2139 Words

“Ah, ada tamu rupanya,” Aku memiringkan kepalaku melihat sosok sang nyonya rumah keluar dengan gaun tidurnya. Nyonya Geandra nampak sangat puas melihat sosokku yang kurasa nampak sangat kalut hari ini. Atau barangkali dikepalanya sekarang dia sedang berspekulasi bahwa sanya kedatanganku kemari hanyalah petaka. Dia bahkan sampai hati mendiamkanku selama beberapa jam lamanya. Mungkin karena jengah karena aku juga tipikal orang yang keras kepala mau tidak mau Nyonya Geandra akhirnya memaksakan dirinya untuk mendekatiku. “Ada keperluan apa? Bukankah sudah sangat larut untuk bertamu?” ujarnya lagi. Dia masih berdiri sambil melipat kedua tangannya disana. Sementara mataku layaknya elang kesana kemari mencari sosok yang sedang aku jadikan objekku. Tapi dia tidak ada disini. Ah.. dia mungkin s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD