Pride

2114 Words

Cklek. “Reca?” Aku yang terpanggil lantas menoleh pada sosoknya. Yang jelas itu bukan Dira, sebab suaranya saja sudah berbeda. Dan kurasa tidak mungkin dia akan mengejarku dan kembali ke apartment ini ketika aku bahkan sudah merendahkan pride nya seperti itu. Terkadang aku memang tidak bisa sedikit saja lebih bersabar. Aku memang selalu kesulitan untuk dapat menjadi perempuan yang manis yang setidaknya bisa diandalkan dan mengalah dalam segala situasi. Aku hanya merasa muak, karena itu aku perlu mengeluarkan segala hal yang membuatku sesak. Lirikanku padanya sesungguhnya hanyalah satu dari sekian banyak cara yang aku gunakan untuk memastikan bahwa suara itu bukan hanya efek lamunan semata. Melihat aku tidak memberikan reaksi yang memuaskan aku mendengar langkah kakinya mendekat. Pria i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD