Celine or Cena

1061 Words
                “Kamu tega ya, membedakan anak kamu sendiri.” Ucap Haru kepada Mia di saat mereka berdua sudah berada di dalam kamar, Mia seketika langsung menyimpan buku nya di saat haru berbicara sepeti itu, jantung nya berdegub lebih cepat di banding biasanya, Haru tidak pernah marah, namun sekalinya marah, mereka bisa sampai tidak bertegur sapa hingga berhari-hari.                 “Maksud kamu apa Mas? Kamu ini tiba-tiba datang bikin kaget saja.” Balas Mia, ia berusaha tenang agar emosi nya juga tidak terpancing.                 “Cena suka kan sama Al? yang kamu bilang pagi tadi itu bohong kan? Kamu bicara sama saya seakan - akan semuanya cuma kesalah pahaman Celine saja, padahal kamu sedang menutupi apa yang Cena mau? Kamu ini kenapa? Celine jadi beranggapan kalau kamu membedakan mereka, kalau kamu tau apa yang Cena mau dan lantas itu di luar batas, jangan di turuti! Dia sudah besar, umur nya sudah di atas dua puluh tahun, jangan selalu ikut campur dengan apa yang ia mau, kamu dari dulu sampai sekarang selalu berpihak sama Cena, kamu gak takut apa kalau suatu saat mereka berubah sama kamu? Kamu gak bisa gituin anak kamu sendiri, kamu gak bisa membedakan mereka.” Ucap Haru, sebenarnya emosi nya sudah memuncak sejak tadi, namun ia berusaha mengendalikan emosi nya agar suasana rumah tidak terlalu kacau.                 “Iya, Celine kan yang ngasih tau kamu? Beda nya apa mas sama kamu yang kadang lebih pro ke Celine di banding Cena, sampai Cena pernah bilang dia iri sama Celine karena Celine di sayang banget sama kamu. Aku bukannya mau bedain mereka, aku Cuma gak tau harus bersikap kayak gimana, Celine sekarang udah dekat sama Al, sementara Cena baru bilang beberapa hari yang lalu, kalau kamu di posisi aku juga pasti kamu gak tau mas harus ngapain, karena aku tahu Celine jauh lebih dewasa pemikirannya, Celine lebih luas pergaulannya, Celine gampang kalau mau milih, makanya aku minta Celine mundur aja, karena Cena kebalikan dari Celine… aku juga mau mas ngelihat mereka sama-sama punya suami, sekarang mumpung Cena lagi suka sama orang. Kamu mau apa ngeliat Cena gak nikah? Kamu tega? Kita gak bisa selamanya ada terus buat dia.” Balas Mia.                 “Kamu boleh khawatir sama masa dpean Cena, tapi kamu jangan mengesampingkan Celine juga, kamu selama ini lebih pro ke Cena, kamu sadar kan, bagaimana Celine ke kamu? Anak perempuan kamu itu bukan Cuma Cena saja Mia… kalau memang pokok masalahnya karena Cena suka sama Al, biarkan Al yang memilih yang mana yang ia suka, jangan minta siapa – siapa untuk maju, jangan minta siapa – siapa untuk mundur, bukan hak kamu, mereka yang akan menjalani rumah tangga, jangan sampai kamu salah langkah dan berakhir dengan penyesalan ya, saya ingatkan kamu baik – baik.” Balas Haru, Mia terdiam ketika mendengar ucapan suami nya barusan, ucapan Haru benar sekali, ia bahkan salah langkah dan hampir membuat dirinya berbeda di mata Celine, setelahnya mereka berdua saling diam satu sama lain, Mia kembali ke meja baca nya, sementara Haru memilih untuk tidur, ia lelah memikirkan kedua putri nya yang menginginkan satu laki – laki yang sama untuk mereka nikahi. *****                 “Celine, mulai hari ini aku mau ikut sama Mas Al ke rumah sakit.” Ucap Cena, di saat mereka sekeluarga tengah duduk bersama menikmati sarapan pagi mereka. Celine sudah mulai melunak kepada  nya sendiri, ia sudah mau berbicara, karena biar bagaimana pun juga Mia tetap lah  nya, Celine tidak bisa mendiami wanita itu lebih lama lagi.                 “Nggak boleh.” Balas Celine, dingin. Semua mata menatap nya dengan tatapan kaget, terutama Cena.                 “Kenapa? Kan yang bawa mobil bukan kamu, kamu gak bisa ngelarang aku, karena aku mau.” Balas Cena. Celine tersenyum kemudian menatap Cena dengan tatapan tajam. “Gak peduli. Yang jelas, lo gak boleh ikut. Kenapa gua gak bisa larang? Toh, dia calon suami gua, lo gak berhak ngatur – ngatur, ya walaupun lo mau sampai lo guling – guling gua juga gak bakal peduli, emang lo siapa? Lo kalau mau ke rumah sakit naik mobil lo sendiri, atau naik taxi online, jangan ngerepotin orang.” Balas Celine. Mia sudah mau angkat bicara namun ia di tahan oleh Haru, Haru sudah melarang Mia untuk ikut campur sehingga gerak wanita paruh baya itu terbatas sekarang.                 “Kamu juga ngerepotin dia, kamu minta di antar sampai di jemput setiap hari, kamu lebih ngerepotin. Mobil ku bakal di pakai sama ibu selama mobil ibu belum bisa di pakai, lagi pula kalau naik taxi online, mahal biaya nya, terlalu boros.” Balas Cena, ia tidak ingin kalah, sebisa mungkin ia mengatur cara agar bisa ikut dengan Al setiap hari.                 “Karena gua CALON ISTRINYA! Lo budek ya? Gua mau se ngerepotin apa juga ya gak apa – apa , toh nanti kami berdua bakal sama – sama terus. Kalau lo bilang boros… wait, nih duit, jangan ngerepotin laki gua.” Balas Cena sembari menyimpan belasan lembar uang pecahan seratus ribu rupiah di atas meja untuk di pakai oleh Cena. Melihat hal tersebut tentu saja Cena sakit hati, air mata nya bahkan sudah di pelupuk mata, namun ia sebisa mungkin menahannya, ia tidak mau kembali terlihat cengeng di hadapan Celine.                 “Kalau lo masih butuh, bilang ke gua.” Balas Celine, setelahnya gadis itu pergi, ia beranjak dari tempat nya dan berjalan meninggalkan ruang makan dengan perasaan campur aduk. Orang tua nya menatap nya dengan tatapan nanar, selama ini, Celine memang terkenal akan sikap nya yang kasar, namun tak sekalipun ia pernah menunjukan sikap itu di depan orang tua nya sendiri, Haru dan Mia tentu saja kaget akan hal tersebut, mereka bahkan sampai diam selama beberapa saat bersamaan dengan perginya Celine dari hadapan mereka. Tidak lama kemudian Cena juga menyusul, ia berdiri, meninggalkan orang tua mereka di ruang makan.                 “Lihat… ini yang kamu harap dari yang kamu lakuin kemarin? Ikut campur sama urusan anak – anak sampai bikin mereka begini? Kamu terlalu memihak sama Cena, membenarkan yang salah, kamu lihat kelakuannya? Dia jadi melakukan apa yang seharusnya dia tidak lakukan, sekarang kita harus apa? mereka sudah merasa bersaing, mustahil kamu minta salah satu dari mereka mengalah, kamu tahu jelas mereka seperti apa.” Ucap Haru.                 “Kalau aja kamu minta Celine mundur, mungkin kita gak akan lama ngeliat mereka marahan seperti ini, kunci nya Cuma satu mas, minta Celine mundur dari Al, dan biarkan Cena menikah sama Al.” Balas Mia.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD