Bab 12

1020 Words
Aluna menganggukkan kepalanya dan berkata “Terima kasih sudah membantu aku.” Darga tersenyum dan meninggalkan Aluna sendiri di kamarnya. Aluna bercermin memandangi wajahnya yang sudah penuh bekas pukulan oleh Nichol, air mata yang menetes secara tiba-tiba tidak ada satu pun yang membuat Aluna merasa diri ini menjadi orang yang tidak berguna di hidupnya. “Aku membecimu Neny!!! kau tidak memiliki perasaan seperti yang aku rasakan saat ini. Aku berjanji kepada diriku sendiri kalau aku tidak akan mau bertemu dengan wanita jahat sepertimu Neny.” Rutuk Aluna di dalam hatinya sangat bergejolak setelah tahu kalau temannya yang menjual dirinya dengan orang lain. Saat itu juga kehidupan Aluna berubah menjadi orang yang sangat kejam, dan tidak pernah mempercayai arti sebuah sahabat sejati di hidupnya. Kekuatan yang diberikan Darga membuat dia sadar kalau di dunia ini tidak ada yang tulus selain diri sendiri saat ini.   Tidak ada yang bisa dilakukan Aluna lagi sekarang, dia berharap semoga Nichol bisa memperlakukan dirumah dengan baik seperti Darga yang selalu mementingkan keselamatannya. Darga sosok yang baik, saat kejadian kemarin dia sangat membantu Aluna sampai membuat Aluna lebih yakin kalau di rumah ini masih ada orang yang memiliki perasaan, setelah selesai Aluna masih termenung membayangkan wajah Neny yang telah menyakitinya. Dia ingin menghubungi tetapi semua fasilitas telah Tuan Nichol tutup, Aluna mencari kembali untuk meminta bantuan, perlahan-lahan dia keluar dari kamar dia berada di luar, terlihat Darga sedang duduk di ruang tamu, dia langsung menghampiri dan berkata, "maaf apakah saya bisa berbicara sebentar? "  "Apa yang mau di bicarakan lagi? Saya tidak ingin tuan Nichol melihat anda berada di luar kamar, sepertinya saya lihat dari raut wajah anda sangat penting." Ucap Darga kepada Aluna.  "Aku mohon sebentar saja apakah saya bisa meminjam ponselmu untuk menghubungi nomor teman aku."  "Maaf untuk itu saya tidak bisa, saya hanya menjalankan tugas agar identitas anda tidak terlihat. Memangnya siapa yang anda mau hubungi?" Tanya Darga lagi. Aluna bingung untuk menjelaskannya dengan berat hati dia berkata, "Hm ... Saya ingin menghubungi Neni temanku yang katanya telah menjual ku, Aku ingin menjelaskan dari dia aku minta pertanian tahu jawaban apa yang telah dilakukan nya. "Tidak bisa membelinya sama saja saya menghianati Tuan Nichol, lebih baik dan tetap berada di kamar dan mengikuti apa yang telah diberikan oleh suami Anda." Jelas Darga kepada Aluna, dan langsung meninggalkan wanita itu sendiri saja. Aluna begitu bingung harus bagaimana lagi minta tolong, hanya doa yang bisa membantunya. Aluna langsung mengejar Darga yang pergi meninggalkannya, "aku mohon! Aku malas aku tidak mengkhianati suamiku setelah aku menghubungi dia aku akan tetap menjaga rahasianya. Saat ini aku butuh aku minta bantuan kepadamu sekali ini saja." Ucap Aluna dengan wajah yang sangat memelas.   Di saat itu Rey yang masih mencari keberadaan Aluna bersama dengan Neny tersebut, Neny hanya bisa mengikuti apa yang sedang di lakukan oleh Neny pun tidak bisa berkata apa-apa lagi sampai detik ini pun. "Sebenarnya kau tahu apa yang akan terjadi pada Aluna, lebih baik kau katakan saja keberadaan nya saat ini." Ucap Rey yang masih saja melakukan yang hal tidak baik kepada diri nya saat ini. " Aku tidak tahu diri mana yang menganggap aku tahu segalanya dan apa yang semua terjadi aku lakukan Aku tidak mengerti apa tujuan kamu mencari dia padahal dia sama sekali tidak menyukaimu dan tidak memperdulikan sama apa yang kau pikirkan itu sudah tidak ada lagi menganggap Kau hanya bisa melakukan yang terbaik untuk dirimu saja." Jelas Neny yang masih membela dirinya agar tidak ketahuan apa yang telah dilakukan saat ini. "Kau selalu begitu kepadaku sampai aku tidak mengerti harus bagaimana menghadapi orang seperti kau tidak pernah Aku mengalah enggak Kalau lu nah itu akan melakukan kejahatan udah ganggu Dia sangat berbeda." Ucap Rey yang masih membela Aluna yang masih di dalam keadaan yang sangat membuat tidak berarti. "Terserah! Disini aku hanya bisa menganggap semua itu tidak ada gunanya kau mencari dia pasti kau tidak akan pernah dapat jadi menurut tuh lebih baik jangan banyak berharap dan tetaplah kulakukan apa yang kau inginkan. Sampai detik ini memang perjuangan hidup itu kita lakukan sampai mendapatkan yang terbaik, di sisi lain juga aku pernah menganggap semua keinginan nyata itu akan terus kita berjuang berbeda dengan Aluna sekarang ini." Ucap Neny sambil membentak Neny yang masih saja tidak sabar melakukan nya yang terbaik juga. "Yang membentang aku disini aku tidak pernah mau berharap lebih kepada dirimu hanya bisa mengganggu kehidupan orang lain di sisi lain juga aku hanya ingin kau mengerti apa tujuan dari kehidupanku saat ini juga Memang dalam perjuangan hidup akan bisa membuahkan hasil dengan cepat." Ucap Rey yang sangat geram kepada Neny. "Sudah lah! Aku malas sekali melakukan nya saat ini juga, kau hanya berharap semua nya itu bisa aku lakukan yang terbaik satu sama lain nya lagi. Aku akan pergi Pergi saja kau cari sendiri keberadaan Aluna aku sangat yakin kau tidak akan bertemu." Jelas Neny kepada Rey yang membuat dia sangat kesal saat ini. "Iya sudah, aku juga tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi ke kok sama saja menyakiti Aluna sampai persahabatan kita seperti ini sama sekali tidak mengerti harus bagaimana menghadapinya." Ucap Rey yang sudah merasa diri nya tidak ada arti nya lagi satu sama lain. Setelah itu Neni sedang menuju sebuah tempat di sana dia bertemu dengan teman-teman yang lainnya, yang tidak menyangka apa yang telah terjadi saat ini juga Sampai detik ini di dalam perjuangan hidup hanya dirinya tidak ada permasalahan. "Huft... Kenapa dia bisa begitu padahal sudah ku katakan kalau alunan tidak akan pernah ketemu Sampai detik ini pun aku juga masih terus berpikir untuk Bagaimana menghadapinya sesampainya nya apa yang dilakukan saat ini demi apapun di dalam perjuangan akan bisa membuahkan hasil, aku sudah menutup Pertemanan aku dan Aluna di sini juga dia pasti mengetahui apa yang telah terjadi." Ucap Neny di dalam hati nya yang begitu mendalam saja. Setelah Rey ditinggal oleh Neni dia berusaha untuk selalu mencari keberadaan Aluna entah Dimana keberadaan itu. Bagaimana pula di dalam perjuangan akan bisa membuahkan hasil, di dalam hati ini tidak ada satu pun permasalahan yang hanya membuat sebuah kenyataan itu bisa menjadi nyata saja di diri ini tidak ada satupun yang bisa membuat dirinya semakin mendalam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD