Api dan abu

1843 Words

ASAEL Endoria, 1012 ''Asael bangun. Asael...Asael....'' Aku merasakan pusing yang luar biasa saat aku mencoba membuka mataku yang masih terasa sangat berat dan suara seseorang yang terasa jauh masih terus saja memanggil-manggilku. ''Asael...Asael...Asael... Bangunlah! Kamu harus bangun.'' Aku mencoba membuka mataku secara perlahan-lahan, tapi rasanya sungguh berat hanya untuk membuka mataku saja. ''Sepertinya mereka memukulnya dengan sangat keras,''kata suara yang lain. ''Sepertinya begitu.'' Tubuhku kembali di guncang-guncang dengan cepat.''Asael aku mohon bangunlah! Kamu jangan mati sekarang. Kami sangat membutuhkanmu sekarang.'' Aku berusaha membuka mataku dan samar-samar aku melihat dua orang sedang menatapku. ''Asael, kamu baik-baik saja?'' Setelah menunggu beberapa saat pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD