Seusai salat, Faiz kembali ke mobil bersama Minan, menurut Faiz, dia jadi bingung saat ini, di satu sisi dia merasa kesal. Di sisi lain, dia juga merasa kesal sekali karena rencananya menjadi gagal. Sesampainya di Masjid, Ning Anin dan Farha sudah berada di luar mobil mereka menunggu kedatangan Faiz dan juga Minan. “Kalian udah selesai?” tanya Ning Anin. “Iya, udah,” jawab Faiz. Faiz menoleh ke apotek, ternyata apotek tersebut lebih cepat buka dari biasanya. Kemudian, Faiz pun langsung membuka mobil dan mengambil resep obat yang diberikan oleh Umi. Lalu memberikannya kepada Ning Anin, lengkap dengan uang yang Umi berikan, “Ini.” kata Faiz. Ning Anin pun mengambilnya. “Oke, kamu ikutlah denganku.” kata Ning Anin. “Gue nggak bakalan kabur.” kata Faiz. “Ikutlah.” kat Ning Anin. Faiz