Rasa Bersalah

1202 Words
Selena ikut menyanyikan lirik lagu Come Back My Love yang dinyanyikan oleh Ariel Ann. Lagu itu menjadi lagu favorit Selena setelah dia menonton drama Love Is Sweet yang belum lama rilis di aplikasi tempatnya biasa menonton. Davin yang mendengarnya tersenyum, sejak dulu Selena memang hobi menyanyi. Gadis itu sering mengikuti lomba menyanyi antar sekolah di acara tertentu. Senyum Davin yang masih mengembang tertangkap basah oleh Selena. Tanpa Davin sadari, Selena juga melemparkan senyumnya pada Davin yang fokus menatap ke depan. Memandang lelaki setampan dia membuat Selena enggan berkedip. Sulit dipercaya kalau lelaki sesempurna Davin masih sendiri. Selena rasa, hanya dengan berkedip saja, Davin bisa menggaet hati para wanita. "Davin, mengapa kamu memilih untuk menyendiri? Bukankah seharusnya banyak sekali wanita yang mengejarmu?" tanya Selena dengan nada perlahan. Mata gadis itu kembali memerhatikan arah depan supaya tidak diketahui oleh Davin kalau dirinya sempat memerhatikan lelaki itu. Ia bersenandung kecil menirukan lagu-lagu yang diputarnya sambil menunggu jawaban dari Davin. "Aku lelah." jawab Davin singkat. "Lelah?" Selena mengulang jawaban lelaki disampingnya itu. "Ya." "Kenapa bisa begitu?" Selena berusaha mengorek keterangan dari Davin. Dia tentu penasaran dengan penyebab Davin lelah dengan dunia percintaannya. "Aku lelah mencoba percaya pada wanita, Selena. Terakhir, aku melihat wanita yang aku sayangi, yang aku rawat, aku selamatkan dia dari kehidupannya yang sebelumnya mengenaskan, bercinta dengan lelaki lain di ranjang yang berada di dalam kontrakan yang aku bayarkan untuknya." Kontrakan tentu bukan yang sebenarnya, karena Vidia melakukan hal tidak senonoh itu di dalam apartemen milik Davin. "Wah, parah! Gila itu cewek! Nggak ada harga diri banget! Sudah ngontrak dibayarin, eh ... berani-beraninya dia tidur dengan lelaki lain!" Tanpa sadar Selena meluapkan emosinya dengan memaki-maki Vidia, mantan kekasih Davin. "Hal yang paling menyakitkan lagi, itu terjadi tepat di hari yang sama dengan niatku melamarnya. Aku gagal untuk kesekian kalinya, rasanya aku ingin berhenti jatuh cinta." keluh Davin. "Kamu harus tetap semangat, Davin. Meskipun kamu tidak mempunyai banyak harta, kamu memiliki wajah tampan, postur bagus, kamu juga sepertinya baik hati. Kamu harus tahu, cinta sejati itu datangnya belakangan. Sekarang Dewa Cinta sedang menguji kamu. Percaya padaku, suatu hari kamu akan mendapatkan seseorang yang akan selalu setia di sisimu dalam susah ataupun senang." celoteh Selena panjang lebar. Davin tidak menyangka, kata sedewasa itu keluar dari mulut Selena, wanita yang lebih muda beberapa tahun darinya. Dulu, Selena hanya seorang gadis manja yang lemah. Seiring waktu, banyak sekali perubahan yang Davin lihat dari wanita itu. Dia tidak hanya menjadi lebih cantik, tetapi juga cerdas dan tangguh. Seketika penyesalan Davin karena telah meninggalkan Selena di masa lalu pun menyeruak. Saat ini, ingin rasanya Davin mengulurkan tangan dan mengelus rambut lurus Selena seraya mengucapkan terima kasih karena telah menguatkannya. Sayangnya, Davin tidak sanggup melakukan itu. "Kamu benar, Selena. Mungkin sekarang adalah masa dimana aku sedang di uji. Aku hanya harus berusaha untuk menguatkan hati menghadapi kegagalan yang terus datang. Omong-omong, hari ini Vino pacarmu itu akan hadir ?" Davin memanfaatkan momen yang ada untuk mengorek keterangan tentang Vino. Lelaki itu menduga jika Vino sedang mempermainkan perasaan Selena. "Tentu saja. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tokoh utama harus hadir. Aku ingin memberinya kejutan, aku juga sudah menyiapkan hadiah spesial untuknya." Davin seperti terhantam batu hatinya saat mendengar jawaban dari Selena yang diiringi dengan senyuman kebahagiaan itu. Lelaki itu menyesal karena telah salah bertanya. Dia tidak cukup tangguh saat melihat Selena membahas kekasihnya dengan penuh cinta. "Kamu pasti sangat mencintai kekasihmu itu, ya?" tebak Davin. "Nggak juga," jawab gadis itu enteng. "Kenapa? Kamu sepertinya memperlakukan Vino sangat spesial, jadi mana mungkin kamu tidak memiliki perasaan yang mendalam terhadapnya?" Davin berargumen. "Kamu salah, Davin. Aku hanya menjalankan tugasku sebagai seorang pacar. Dalam kamusku, pacaran tidak harus menyerahkan perasaan sepenuhnya. Sebagai seorang wanita aku harus realistis, misalnya sewaktu-waktu dia meninggalkan aku, rasa sakit yang aku terima tidak akan terlalu dalam. Pacaran belum tentu jodoh, kan? Itu yang aku terapkan pada hubunganku dengan Vino." jelasnya. Davin tertawa kecil. Dia mengagumi sosok Selena yang begitu dewasa. Dia bahkan sudah memperkirakan sebuah perpisahan dalam hubungan. Tidak seperti dirinya yang selalu berharap hubungan berhasil dan berujung pernikahan. Sialnya, hanya dia satu-satunya orang yang menginginkan hal itu. "Kamu benar, Selena. Terlalu naif saat kita menganggap sebuah hubungan akan berakhir bahagia. Aku akui, aku sangat bodoh dalam hal ini. Aku terlalu banyak berharap, hingga akhirnya kekecewaan yang menerpa hatiku tak terelakkan. Sepertinya, penghianatan ini setimpal dengan perbuatanku di masa lalu." Masa lalu yang Davin maksud tentu saja masa saat dia meninggalkan Selena hanya karena alasan konyol. "Kesalahan masa lalu? Memangnya apa yang kamu lakukan di masa lalu sampai itu kamu anggap sebagai penyebab dari kegagalan hidupmu di masa sekarang?" Selena tertarik dengan arah pembicaraan Davin. Hal yang membuat seorang lelaki berpikir seperti itu tentu saja bukan hal yang sepele. Selena bisa menebak, kisah masa lalu yang dialami Davin adalah sesuatu yang rumit. "Iya, kesalahan masa lalu yang menurutku sederhana, tetapi fatal. Aku menghianati cinta pertamaku dan mempermalukan dia di depan umum. Sampai hari ini, aku belum bisa melupakan dia. Padahal, sudah banyak wanita yang singgah di hatiku, tetapi tidak ada yang mampu menghapus namanya." Selena memerhatikan mimik muka Davin yang berubah. Dia yakin, gadis yang ada di masa lalu Davin itu pasti sangat berarti. Hingga menghantui pemikiran lelaki itu hingga saat ini. Selena diam sejenak, dia memikirkan kalimat yang tepat untuk mengomentari kisah Davin yang berhasil membuat lelaki itu tenggelam dalam perasaan bersalah.Selena berusaha menempatkan posisinya di posisi Davin dan ya, tentu hal semacam itu akan sangat mengganggu ketenangan hati. "Aku tahu, itu memang bisa saja mengganggu pikiran kamu, tetapi barangkali wanita yang selalu menghantui pikiranmu itu sudah memaafkanmu dan sekarang dia sudah hidup bahagia. Jadi, buat apa berlarut-larut, belum tentu juga dia memikirkan hal yang sama denganmu." komentar Selena. "Sepertinya memang begitu, aku yang dihantui rasa bersalah sementara dia menjalani hidupnya dengan sangat tenang." Davin melihat itu. Dia melihat Selena yang hidup dengan santai tanpa memikirkan sesuatu, terutama tentang masa lalunya. "Kalau sudah tahu dia bahagia, sebaiknya mulai sekarang kamu juga harus mewujudkan kebahagiaanmu sendiri, jangan sampai over thinking." saran Selena. "Sekali lagi kamu benar, tetapi sebelum aku bisa menebus rasa bersalahku, aku tidak akan bisa tenang." katanya mengambang. "Semangat, kamu pasti bisa, Vin!" Davin terkesima, kalimat itu sama persis dengan yang Selena ucapkan saat dirinya bertanding basket. Selena berada di barisan paling depan dan selalu memanggil namanya dengan tatapan penuh cinta. Jujur, Davin merindukan masa itu. Ingin rasanya Davin kembali ke masa dimana dia dan Selena berkasih mesra. Selalu saling menunggu di depan gerbang sekolah hanya untuk mengucapkan selamat pagi. Saat itu keduanya masih naif, tetapi itu adalah masa terindah di dalam hidup Davin. "Davin ... awas!" teriak Selena tiba-tiba. Note: Hallo para pembacaku tersayang. aku cuma mau kasih tahu kalian kalau karyaku My Hot Driver ini ekslusif hanya ada di Dreame/Innovel. Jika kalian menemukan karyaku ini di tempat lain, itu artinya kalian sedang membaca karya bajakan. Sebagai penulis asli dari n****+ ini tentu saja aku tidak pernah merelakan tindakan pembajakan tersebut begitu saja. Bagi kalian yang sedang membaca karya ini juga dilarang untuk menyebarluaskan dalam bentuk PDF/SS, karena tindakan kalian termasuk dalam kategori pembajakan dan bisa dikenakan pasal yang otomatis berurusan dengan kepolisian. Teruntuk kalian yang sudah baca My Hot Driver dari bab awal hingga tamat aku ucapkan banyak terima kasih. Salam sayang untuk kalian semua.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD