Enam "Nih roti!" Meti menoleh dan menemukan Raga yang menyodorkan roti padanya, Meti mengernyitkan keningnya tumben Raga bersikap baik padanya, pasti ada maunya. "Tumben baik, biasanya juga ngehujat, ngata-ngatain?" Meti masih mengabaikan roti yang disodorkan oleh Raga, roti itu kini ada di depan tangan Meti. Raga memilih duduk di dekat Meti. Di gazebo yang berjejer banyak di sisi kantin jurusan mereka. "Sorry kalo caraku salah, aku nggak bisa manis sama cewek, sejak dulu ya kalo suka sama cewek caraku gitu dan mereka gak masalah tapi ya itu cepet putus." "Ya iyalah sapa juga yang mu pacaran sama cabe rawit." Meti meraih roti yang ada di depan tangannya, membuka plastik pembungkus lalu memakannya. "Cabe rawit?" "Mulut kamu kan pedes, cewek itu sukanya dimanis-manisin bukan malah dik