Apa yang terjadi di depan matanya sungguh memalukan. Kalau saja dia tidak ketinggalan buku paketnya di ruang kelas yang digunakan oleh Pak Bara untuk memberi latihan tambahan bagi anggota ekskul Matematika, dia nggak harus kembali kemari dan melihat perbuatan memalukan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang guru. “Pak Bara!” teriaknya sedikit keras. Lelaki yang sedang mencumbu salah satu muridnya itu terkejut dan buru-buru melepaskan diri. Demikian juga dengan siswi yang bajunya sudah berantakan. Bahkan Ayna bersumpah bisa melihat putiknya dari balik kemeja sekolahnya. Sepertinya Pak Bara sudah berhasil menaikkan penutup dadaanya siswi itu dan bersiap mengerjainya seandainya saja tidak diinterupsi Ayna. Siswi itu duduk di atas meja dengan kedua kakinya terbuka lebar dan meng