Pemicu yang Baru

1640 Words

“Kamu ibuku, Ka. Kamu nggak percaya, kan?” tanya Lara sambil menatap tajam mata Erika.   “Pikiran kamu lagi cape. Sebaiknya kamu istirahat. Aku antar ke atas, yuk!” ajak Erika penuh simpati.   Hhh, Lara mendengkus. Kini dia sudah sepenuhnya dianggap orang yang sedang terganggu ingatannya.   “Kamu pasti menganggap aku stres? Gila? Aku ngelantur? Ka … kamu mau bukti apa? Kamu pikir kenapa aku minta kamu putus dari Ino? Karena ayahku bukan Ino dan kalau kamu nggak putus sama dia, gimana aku bisa lahir? Gimana aku bisa pulang?”   “Cukup Lara!” teriak Erika sembari berdiri dari duduknya. “Aku cukup kasihan karena keadaan kamu. Dijauhi sahabat-sahabatmu dan harus menghadapi gosip orangtuamu dan kemungkinan mereka bercerai. Tapi aku nggak nyangka kalau kamu sekacau ini! Kamu meracau! Seen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD