“Nggak mungkin?” desis Ayna. “Nggak mungkin apanya? Memang kenyataannya gitu, kok. Apa mata-mata kamu juga nggak bilang kalau abis itu gue sama Lara ….” “Stop! Cukup! Nggak perlu diceritain sampai ke sana!” Lara buru-buru memotong karena merasa Ceko akan membocorkan tentang mereka yang berciuman di lorong. Mengingat itu sering membuat Lara blushing sendiri. “Apa yang terjadi setelah itu?” tanya Ayan curiga. “Bukan apa-apa,” jawab Lara sambil memalingkan wajah, dia enggan membahas soal yang satu itu. “Kamu bikin aku curiga.” “Terserah. Aku udah cape. Kalian seperti nggak ada habisnya nuduh aku. Jelas-jelas aku sama Ceko punya hubungan masih juga dikait-kaitkan sama cowok-cowok kesukaan kalian. Apa kalian cemburu atau bagaimana? Apa kalian nggak punya rasa percaya dir