Siapa Yang Bisa Menjamin Kebahagiaan atau Kesedihan, Kalau Kita Tak Pernah Mencoba Peluang yang Datang.

1310 Words
Setelah pemakaman Guntur, Embun mengajak Rain dan Rose ke restaurant untuk makan siang. Mereka tidak mau bergabung dengan keluarga besar Berlian yang diajak oleh Pak Langit untuk makan di Hotel Diamond. Embun beralasan dia trauma kalau harus masuk ke hotel tempat suaminya meninggal itu, padahal dia hanya tidak ingin makan bersama dengan keluarga Berlian karena tidak tahan dengan ucapan-ucapan kasar yang pasti akan mereka lontarkan kepadanya dan kepada Rain. Kalau hanya melontarkan kata-kata kasar kepadanya, Embun masih bisa menerima. Paling dia pura-pura budek saja. Tapi dia tidak bisa menerima bila mereka menghina Rain dan mengatai Rain, anak kurang satu ons? Emang Rain itu tepung terigu? Emang Rain itu barang yang perlu ditimbang ? Saudara-saudara ayah mertuanya memang keterlaluan dan Embun sangat-sangat dendam pada mereka semua. “ Terserah.” Begitu kata Langit saat Embun meminta izin untuk tidak ikut bergabung. Mereka bertiga memutuskan berhenti di sebuah Café asri berwarna putih yang tampak tenang di daerah Sunter. Café itu bernama Peace For Soul . Sesuai namanya memang café ini sangat menenangkan jiwa. Saat memasuki pintu masuknya, terdengar kerincing suara lonceng yang menandakan ada tamu memasuki ruangan café tersebut. Musik dentingan piano nan lembut terdengar dari stereo café, membuat suasana semakin tenang. “ Selamat datang di Cafe Peach For Soul, tempat kita menemukan kedamaian jiwa.” Sapa seorang pelayan dengan ramah. “ Untuk bertiga.” Kata Embun pada sang pelayan. “ Mari, Silahkan masuk Bu. ” Katanya mengajak kami bertiga menuju sebuah meja dekat jendela besar yang menghadap ke taman. “ Bagus sekali ya Café ini, sesuai dengan namanya Peace for soul. Begitu tenang, nyaman dan menenangkan jiwa . Mama jadi ingin berlama-lama di sini. Rose pesan makanan yang banyak , jadi kita bisa sampai sore duduk di sini. Mami nggak kepingin pulang.” Kata Embun. “ Baik,Mi.” Jawab Rose lalu menscan QR code untuk melihat menu. Jaman sekarang, banyak restaurant yang tidak lagi menyediakan menu manual, semuanya bisa di scan lewat barcode. “ Rain..Kamu mau apa?” Kata Rose menyerahkan handphonenya untuk dilihat Rain. “Nasi goreng dan teh hangat.” Kata Rain tanpa melihat menu. “ Emang ada nasi goreng?” Tanya Rose heran, karena cafe ini sepertinya menyajikan Western food. Rain hanya mengangguk tanpa kata “ Rain selalu makan nasi goreng dan teh hangat di restaurant kalau ada di Indonesia. Itu sudah jadi kebiasaannya. Dia nggak pernah makan menu lainnya. Order aja Rose, pasti ada menu nasi goreng . ” Kata Embun “Oo..” Rose hanya mengangguk patuh. Ngak bosan emangnya si Rain ini? Tapi Rose ingat kata-kata mami,kalau Rain itu mencintai keteraturan dan kebiasaan rutin, jadi dia susah menukar menu bila makan di restaurant. Bosan atau tidak, Rose tidak berani bertanya karena dia takut Rain akan menolaknya menjadi istri. Jadi lebih baik mengikuti saja semua kebiasaan Rain agar dia juga terbiasa dengan kehadiran Rose. Suara Embun terdengar lembut “ Rain.. kamu sudah dengar kata-kata opungmu kemarin tentang apa yang harus kita capai agar harta opung bisa menjadi milikmu . Kamu tidak usah memikirkan syarat dari Papa untuk Mama . Itu semua bisa mama penuhi . Kamu hanya perlu bantu mama untuk mendapatkan satu klien besar dan membuat Rose hamil. Bisakah kamu membantu mama?” Rose hanya tertunduk mendengar kata-kata mami. Rain tidak menjawab sampai Embun memanggilnya lagi. “ Rain.. Please bantu Mama. Mama bukan gila harta. Tapi mama ingin memastikan kamu yang mendapatkan semua harta papamu agar kamu tetap bisa hidup layak seperti sekarang ini. Mama uda 52 tahun, Rain dan mama nggak akan hidup selamanya untuk melindungi Rain . Mama nggak rela kalau seluruh harta opungmu itu menjadi milik Om Bintang. Kita harus berjuang Rain, agar pengorbanan mama di keluarga itu selama hampir 30 tahun tidak sia-sia. Mama tahu kamu tidak suka tinggal di Indonesia. Kamu boleh tinggal di Belanda saat semua sudah selesai. Toh Perusahaan opungmu itu sudah dijalankan oleh management profesional. Kamu tinggal melihat laporan keuangan saja dan tinggal menerima deviden tiap kuartal. Itu sudah bisa menjadi sumber pendapatanmu. Dan mama tahu kamu tidak suka bekerja sebagai pengacara di kantor Mama. Jadi rencana mama kalau harta opungmu sudah beralih ke kamu, saat usia mama mencapai 55 tahun, mama akan menutup aja kantor pengacara mama dan santai di rumah, paling melayani tua bangka itu sampai dia meninggal . Semoga dia tidak panjang umur agar mama bisa segera terbebas dari neraka keluarga Berlian.” Kata Embun dengan lembut pada anaknya. Rain masih tetap diam “ Rain.. Please bicaralah pada mama. Kamu harapan mama satu-satunya. Maafkan mama yang sepertinya memaksamu untuk pulang dan menikah, tapi mama harap kamu mengerti , itu semua mama lakukan untuk melindungimu.” Rain sekarang mengangkat kepalanya dan berkata dengan kata-kata yang sangat tertata “ Tugas pertama Rain: Ada perusahaan perlengkapan bayi di Belanda yang ingin memasuki pasar Indonesia. Mereka sedang mencari lawyer untuk memberikan nasehat hukum tentang regulasi di Indonesia untuk pendirian perusahaan . Nanti aku kasih emailnya dan mama bisa lanjutin untuk melobby mereka . Tugas kedua Rain , akan Rain lakukan setelah pernikahan . Mama tidak usah khawatir.” Rose memandang Rain sambil melongo. Ini ujian Essai atau seminar produk ? Semua dijabarkan Rain dengan rinci lengkap dengan urutan no satu dan nomor dua. Apa memang begitu cara Rain berkomunikasi? Embun tertawa lebar “ Makasih Rain. Mama tahu kamu sangat bisa mama andalkan.Mama tahu dalam diammu, kamu sudah memikirkan semuanya. Maafkan mama ya Rain. Mama janji setelah semuanya menjadi milikmu. Kamu boleh melakukan semua sesuai keinginanmu. Kalau kamu mau kembali ke Belanda pun akan mama izinkan. Embun lalu beralih ke Rose dan bertanya “ Kamu bersedia ikut Rain pindah Rose?” “ Bolehkah aku menjawabnya setelah kami menikah? Karena dalam perhitunganku waktu untuk membuatku hamil sangat mepet dan mungkin tidak bisa aku penuhi. Pak Langit mengatakan dalam satu tahun ini aku harus melahirkan cicit agar harta Pak Langit bisa menjadi milik Rain sedangkan aku dan Rain baru akan menikah 3 bulan lagi , berarti aku harus langsung hamil setelah pernikahan karena wanita hamil, perlu waktu 9 bulan.Itu waktunya sudah pas satu tahun. Kalau aku tidak hamil, berarti ada salah satu klausal yang tidak tercapai dan harta Pak Langit tidak bisa diserahkan pada Rain, berarti nasibku nanti tergantung keputusan Rain , mungkin dia akan menceraikan aku dan kembali ke Belanda sendirian. Aku akan terima karena hal itu tertulis dalam perjanjian yang aku tandatangani dengan mami. Bersedia menikah dengan Rain dengan tujuan mendapatkan harta dan agar adikku terbebas dari segala tuntutan hukum.” Kata Rose dengan suara sedih. Embun menatapnya sambil tersenyum “ Kenapa kamu sangat pesimis? Toh kalian belum mencobanya. ” “ Hamil itu memang melibatkan suami istri, tapi mami jangan lupa ada campur tangan Tuhan di sana. Kalau Tuhan belum memberi kepercayaan ,maka bagaimanapun giatnya kita berusaha sampai melakukan hubungan suami istri tiga kali sehari ibarat makan obat , juga tidak akan hamil. “ Kata Rose sambil cemberut Tawa Embun semakin lebar , bahunya sampai terguncang-guncang mendengar kata-kata Rose yang mengibaratkan hubungan suami istri bagaikan makan obat.” Hahahha. Rose , Rose . Kamu ini benar-benar deh. Emang makan obat kuat kek almarhum suamiku, yang berakhir dia keot karena obat kuat.Jangan ya Rain. Kamu tidak boleh melakukan hal itu. Jangan makan obat apapun bila ingin membuat Rose hamil. Natural aja. Mama yakin kamu pasti bisa.” Seperti biasa. Rain tetap tidak menunjukkan ekspresi. Tidak tertawa mendengar celutukan lucu Rose dan tidak melengos kesal mendengar nasehat mamanya. Wajahnya tetap datar . Dia hanya berkata pelan “ Rain tidak akan melakukan hal bodoh seperti Papa. Jangan khawatir. Mama.” Lalu tiba-tiba Rain berpaling ke arah Rose yang duduk di sampingnya. “ Bagaimana kalau kita menikah di catatan sipil saja besok. Hitunganmu tentang waktu kehamilan sangat masuk akal, jadi kalau kita menikah lebih cepat , waktu kita mencoba semakin panjang dan itu berarti secara hitungan matematika, peluang kita juga akan semakin besar.” Dan Rose hanya bisa mengangga dengan mulut lebar . Ini lamaran pernikahan atau guru matematika yang menjelaskan tentang teori peluang?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD