22

587 Words

Hendi menjabat tangan Dika dan memulai acara ijab kabul sederhana itu di rumah Rain. Acara yang dibuat secara mendadak itu tetap terkesan khidmat dan tidak main- main. "Sudah siap semuanya. Fokus agar tidak mengulang," titah Kyai Dul yang akan menikahkan kedua mempelai melalui wali nikah dari pihak perempuan. Keduanya mengangguk mantap tanda bahwa mereka sudah siap dengan pengucapan ijab kabul itu. "Aku nikahkan engkau dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku Rainy Anggraini dengan mahar mas kawin sebesar sepuluh gram dibayar tunai." Jabat tangan itu sedikit dihentakkan oleh Hendi agar Dika melanjutkan jawaban ijab kabul itu dengan suara keras, lantang dan tegas. Pengucapan ijab kabul itu harus benar -benar dilakukan dengan penuh keyakinan tingkat tinggi. "Saya terima nikah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD