When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tepat saat matahari mulai terbenam, Mobil keluarga Dika sudah berada di depan rumah Rain. d**a Dika semakin bergemuruh tak karuan. Sepanjang jalan, Dika malah jadi bahan olok -olokan keluarganya. "Sudah cukup ya, menghina Dika. Kita sudah sampai di depan Rumah Rain," jelas Dika menunjuk rumah yang yang kini ada di sampingnya. Meta dan Lulu menatap rumah custer dengan gaya minimalis modern. Rumah yang tidak begitu besar namun terlihat asri dan sangat bersih. "Ini rumahnya? Pasti anaknya rajin ya," puji Meta pada Dika. "Kurang tahu Ma. Ayok pada turun," titah Dika yang kemudian lebih dulu turun dari mobil. Handoko, Meta, Lulu, Afika dan Ariel juga ikut turun dan mulai mendekati pagar mengikuti Dika smabil membawa beberapa seserahan yang sudah di persiapkan untuk Rain. Ariel sudah meng