When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Setelah makan malam, Dika berencana akan membawa Rain berjalan -jalan ke taman yang ada di Kompleks Perumahannya. Biasanya setiap malam taman itu akan ramai pengunjung. Apalagi jika malam hari libur. Sudah dipastikan taman yang tak begitu luas itu ramai dengan anak -anak yang bermain dibagian taman bermain. Ada juga yang duduk lesehan sambil menikmati anke kulineran sederhana yang berjajar diseanjang pinggiran taman. "Keluar yuk?" ajak Dika pada Rain yang sedang sibuk dengan ponselnya. Akhir -akhir ini Rain tak berminat bermain sosmed. Ia hanya melihat keseruan teman -temannya yang memposting cerita ataupun reels mereka sebagai bentuk kesombongan. Rain mengangkat wajahnya menatap Dika yang berdiri didepannya. "Mau kemana Pak eh em ... Sayang ..." Rasanya bibir Rain masih kelu memanggil