When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Malam ini adalah malam pertama bagi Rain berkumpul bersama seluruh anggota keluarga Dika untuk makan malam bersama. Dika duduk disamping Rain, sama seperti Lulu yang duduk tepat disamping Ariel, suaminya. Hanya saja, Afika lebih memilih duduk disamping Rain. Mama dan Papa duduk dibagian sisi dan saling berhadapan. Lulu mengambilkan makanan untuk Ariel, begitu juga Mama melakukan hal yang sama untuk suaminya. Tapi, tdak dengan Rain yang masih berjalan masing -masing. Keduanya seperti bukan pasanagn suami istri. Lebih pada hubungan seorang kekasih yang telah lama tak bersama. "Terima kasih istriku," ucap Handoko pada Meta. "Iya Pa. Kan sudah kerjaan Mama buat melayani Papa," jawab Meta sambil melirik ke arah Dika dan Rain yang malah menunduk. Dika menyenggol lengan Rain dengan sikutnya.