When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Rain pergi begitu sjaa meningalkan Dika yang masih penasaran. Sepertinya Dika harus mencari cara lain agar bisa kenal lebih dekat dengan calon ibu dari anaknya. Dika masuk ke dalam ruangan dosen dan masuk ke bilik ruang kerjanya. "Pak Dika?" panggil teman sesama dosen. "Ya," jawab Dika rmah. Riki menghampiri Dika dan menarik lengan Dika agar segera masuk ke dalam ruangannya. "Kamu ini, baru juga jadi dosen udah buat ulah," jelas Riki penuh penekanan di setiap kalimat yang dilontarkan. Riki menlirik ke arah luar ruangan itu. Takut jika ada yang mendengarkan pembicaraan mereka. "Ada apa sih?" tanya Dika bingung. "Lihat ini! Artis di Video ini, kamu kan?" tanya Riki sambil memutar isi video yang seharusnya tidak layak dipertontonkan bagi khalayak umum. Kedua mata Dika terbelalak dan