25

1035 Words

Dika berjalan dengan langkah pelan menuju ranjang dan duduk di tepinya sambil menatap punggung Rain yang membelakanginya. Dika belum membuka suara untuk berbicara dengan Rain. Dika masih bingung ingin bertanya apa? Atau membicarakan apa? "Rain?" panggil Dika dengan suara lembut. Rain terdiam tidak menjawab. Rain merasa nasibnya sungguh jelek sekali. Rain langsung berdiri lalu berjalan menuju tempat tidurnya. Bokongnya dijatuhkan ke kasur dan merebahkan tubuhnya dengan nyaman tanpa mempedulikan kehadiran Dika. Rain sengaja merebahkan tubuhnya dengan posisi menyamping membelakangi Dika. Kedua matanya langsung dipejamkan dan berpura -pura tidur. "Rain ... Terserah kamu mau dengar atau tidak. Kita berdua sekarang sudah SAH menjadi suami istri. Aku tahu, kamu pasti belum ada cinta buat a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD