24

508 Words

Merasa tidak ada jawaban dari Rain. Hendi memanggil Reni untuk membujuk Rain agar menerima Dika untuk tidur bersama dalam satu kamar. "Bun ... Bunda yang ajak bicara Rain. Kasihan ini anak mantu jadi terkatung - katung," pinta Hendi pada istrinya. "Papa nih kebiasaan. Tadi aja semangat empat lima. Giliran anaknya ngambek, Bunda yang disodorin. Rain itu juga udah kecewa pastinya sama Bunda, karena Bunda udah berbohong sama dia soal acara tadi. Papa malah angkat tangan," ucap Reni menggerutu dengan kesal. Menghadapi Rain itu gampang -gampang susah. Tidak mudah dirayu dan dibujuk. Sifat keras kepalanya menurun dari Hendi. "Udah Bun. Cepet sana. Kita nunggu disini," titah Hendi mendorong pelan punggung Reni agar segera masuk ke dalam kamar Rain. Hendi menarik tangan Dika dan mengajaknya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD