When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dika duduk dikursi belajar milik Rain tepat disamping lemari pakaian. Dika sengaja menunggu Rain, istri kecilnya. Rain sudah keluar dari kamar mandi. Tubuhnya hanya terbalut handuk sambil berjalan melenggang tanpa bersalah. "Eh ... Keluar dulu Pak!" teriak Rain tiba -tiba saat sadar kalau Dika masih ada di dalam kamar. rain langsung berjongkok agar Dika tak melihatnya. "Kenapa memangnya?" tanya Dika sambil tertawa. Padahal ia sejak tadi fokus dengan ponselnya. Sama sekali tak peduli dengan keadaan sekitar. Barulah saat Rain teriak, Dika jadi tahu kalau Rain tak menyadari keberadaannya. "Keluar Pak! Tolong Rain. Rain mau pakai baju," titha Rain masih bersembunyi di dekat ranjang sambil berjongkok . "Tinggal berdiri lalu ambil baju kamu dan pakai. Gampang kan? Ayo Rain. Ini sudah sia