Tahap Awal

1159 Words

Ayasha’s POV “Jangan tolak saya lagi, Sha. Saya tidak akan pelan-pelan lagi kali ini.” Wow, lihai sekali buaya kutub satu ini memaksa. “Kalau kamu tidak mau satu apartemen dengan saya, sebaiknya kita segera satu rumah.” “S—satu rumah?” Nasib baik cahaya di mobil ini meremang, jadi Mas Dion tak perlu melihat semburat merah di pipiku saat ini. “Menurut kamu bagaimana, Sha? Saya rasa perlu memberitahu Mama, ini bukan lagi tentang perjodohan. Saya mencintai kamu, Sha. Setelah bicara dengan Mama, kita ketemu Pakde dan Bude, ya.” “Mas.” Mas Dion mengangkat alisnya seolah bertanya. “Ada apa, Sha?—saya mencintai kamu, Sha.” Mas Dion meraih tanganku, mengelusnya lembut. “Saya tetap mencintai kamu, meski tidak bersuara. Sangat, Sha, banyak-banyak.” Dia tersenyum di akhir kalimatnya, kemudia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD