Hancur Hatiku

1212 Words

Ayasha’s POV Pagi-pagi sekali, aku sudah sampai di apartemen Mas Dion. Semalam aku menolak permintaannya mentah-mentah. Mas Dion bilang dia ingin memperlihatkan sesuatu padaku. Yang benar saja, sudah pukul setengah sepuluh malam mengundangku ke apartemennya, tidak bahayakah? Sekarang, aku sudah berada di depan pintu apartemen Mas Dion. Sudah tiga kali menekan bel apartemennya, tapi pintu tak kunjung terbuka. “Lagi ngapain, sih?” Aku melihat jam yang melingkar di tanganku, sudah pukul sembilan. “Kalau belum bangun juga keterlaluan,” gumamku. Akhirnya, aku menekan password dan membuka pintu, Mas Dion sudah memberitahuku sebelumnya. Begitu masuk, ruangan terasa sepi. Aku langsung menuju dapur mengeluarkan sarapan yang aku siapkan untuknya pagi ini. Miris sekali melihat isi kulkas Mas D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD