“Justin, apa kau pengangguran?” Justin tersedak kopi yang tengah diminumnya. Kepalanya langsung menoleh pada Hana yang tengah menatapnya dengan tatapan khawatir. Mereka tengah berada di ruang tamu. Duduk berdampingan di sofa lebar. Hana menonton televisi, sedangkan Justin sibuk dengan laptopnya. Kebetulan sekali, tayangan di tivi yang tengah Hana tonton berganti menampilkan sebuah iklan acara Claybourne Properties, di mana rumah-rumah mewah berdiri, hotel, dan kapal pesiar. Hana langsung berbalik dengan mata membulat terkejut, juga bibir yang setengah terbuka ketika mendengar nama Justin disebutkan. Sedangkan Justin hanya tersenyum, meletakkan laptopnya ke samping dan beringsut semakin dekat pada istrinya, lalu melingkarkan kedua lengannya di pinggang Hana. “Aku bukan pengangguran,”