17. Tujuh Belas

2354 Words

Jam masih menunjukkan pukul delapan malam. Ana sudah mengunci kamar tidurnya. Alif sudah tertidur pulas di ranjang. Ana tidak tidur, dia berada di balkon kamarnya. Menatap langit malam yang tak terlihat satu bintang pun. Ana duduk di kursi rotan yang ada disana. Tangannya menggulir layar ponsel. Ada sebuah notifikasi pesan masuk. Seto : Ana Clarissa... Besok malam datang ya ke cafe G&S. Nanti aku Sherlock. Gea kangen sama kamu. Ana tersenyum membaca pesan itu. Ia lalu mengingat Gea adik Seto yang pintar bermain alat musik. Ia pun mengetikkan balasan. Ana : Ok. See you there. *** Malam ini Ana meminta Diva untuk menjaga Alif di rumah. Untungnya anaknya itu sangat dekat dengan tantenya dan mau saja di tinggal. "Kak Ana pergi sama Kak Andre? " Tanya Diva saat mereka berada di rua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD