Benang Merah 2

1007 Words

Anna menggeliat dan merubah posisi dengan menghadap ke kanan. Dia tersenyum manis saat membuka sedikit kedua matanya. Lalu kembali menutup matanya karena merasa nyaman. Tidak sampai satu detik, Anna kembali membuka matanya. Kedua matanya membelalak terkejut dan kakinya reflek menendang dengan kuat. "Akhh! Awh! Pantatku!" Anna sontak merangkak dan melihat ke bawah melihat Arche yang terjatuh ke bawah akibat tendangan darinya. "Apa itu sakit?" tanya Anna sembari menatap Arche dengan tatapan miris dan kasihan menjadi satu. Arche yang masih merasa kesakitan pada pantatnya, lantas menatap Anna dengan kesal dan marah. Sementara itu, Anna menggigit bibir bawahnya karena di tatap seperti itu oleh Arche. Tatapannya bagaikan malaikat maut yang hendak mencabut nyawanya. Benar-benar menyeramkan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD