"Ughh ... malas. Aku mau tidur saja hari ini, aku nitip absen ya, Li. Please!" ujar Mita. Dia baru bangun tidur, menguap saat telepon dari Lia berdering. Mita langsung menjawabnya meski malas, dan ternyata sahabatnya itu menanyakan dirinya saat perkuliahan tinggal setengah jam lagi. "Kamu jangan gila, Mit. Jatah absen kamu sama pak Arsen sudah habis!" ujar Lia mengingatkan. Namun, Mita sama sekali tak perduli. Dia masih santai meski tahu dosen yang membawakan perkuliahan hari itu sangatlah killer. "Bodoh amat, lagian bukannya pak Arsen sendiri yang bilang dipertemuan sebelumnya. Untuk sebulan ke depan kita kedatangan dosen tamu dan artinya selama sebulan ke depan bukan dia yang masuk. Jadi, bagus dong! Ini kesempatan buat nitip absen!" jelas Mita kali ini begitu bersemangat. "Mit