BAB 12

1929 Words
Herry memberi kode kepada Ben, Ben yang mendengar hal itu hanya bisa menghela nafas panjang, kekhawatirannya juga ketakutannya akhirnya terjadi, Skyla mengingat segalanya dan Benar benar telah lupa dengan dirinya, Pria yang selalu ia anggap menyebalkan. Ben lalu keluar dari Ruangan Di mana Skyla Di rawat. "Sebentar ya" Herry keluar menyusul Ben. "Kita harus Bagaimana Ben?" tanya Herry yang melihat sahabatnya itu sedang memijat Pelipis matanya. "Kita mau bagaimana lagi? Berarti akhir cerita sampai disini" Ucap Ben terdengar meyakinkan. "Maksud kamu?" "Wanita itu sudah kembali kepada dirinya, Jadi semuanya berakhir Her, aku akan pergi dari sini, Urus saja dia" Ben lalu melangkah meninggalkan Herry. "Apa kau mau meninggalkannya sendiri?" Ben berbalik. "Kita sudah Cukup menolongnya sob" Ben kembali melanjutKan langkah kakinya. # Carissa kembali kepada Keluarganya, semuanya pun kembali seperti semula, Kecuali Insiden di mana Carissa tertabrak seseorang, Carissa berdiri di dekat Kolam renang dan Seseorang muncul tepat di belakangnya. "Apa kabar sayang?" Tanya seorang pria yang terdengar sangat mesra. "Ron?" "Hmm, ya tuhan sayang, aku sangat khawatir, Sebenarnya ada apa sama kamu? Kemana kamu selama ini?" Ujar Ron sembari menggenggam tangan Carissa. "Aku juga bingung Ron, kemana aku dan siapa 2 orang Pria di rumah sakit yang menemaniku" Carissa memijat Pelipis matanya. "2 orang Pria? Siapa mereka? Kamu mengenalnya?" Carissa menggeleng. "Jangan sampai kedua pria yang kamu maksud, mungkin saja itu ada hubungannya dengan Hilangnya kamu sayang, Sekarang aku lega, kamu kembali itu saja sudah cukup sayang" Ujar Ron, memeluk Carissa erat. Ada yang aneh dengan Perasaan Carissa dan dan Pelukan Ron, seperti tak biasanya, ada hal yang aneh yang mengganggu Perasaannya, seakan ada yang hilang dalam dirinya. "Ron, aku ingin beristirahat" Ujar Carissa melepas Pelukannya. "Baiklah, istirahat saja, aku akan kembali ke kantor" Ujar Ron dengan mengecup Puncak kepala Carissa lembut. Carissa mengangguk. Sepeninggalan Ron, Carissa hendak berjalan menuju kamarnya tapi Lassie langsung datang memeluknya Erat. "Lassie?" "Hmm ini aku Car, Aku sangat merindukanmu" Ujar Lassie. "Ya ampun Las, aku menjadi sesak dengan Pelukanmu" "Upps sorry sayang" ujar Lassie dengan melepas pelukannya. "Tapi car, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu tiba-tiba menghilang? Ada apa? Ceritakan padaku" Ujar Lassie membantu Carissa untuk duduk dan mereka duduk bersama. "Aku juga ga tau Las, aku juga bingung, selama ini aku di mana dan Tinggal di mana, aku saja bingung ketika Grandpa bilang bahwa aku menghilang selama 6 bulan, aku sedang berpikir kemana aku 6 bulan ini? Kenapa aku tak ingat sesuatu?" Ujar Carissa dengan memijat Pelipis matanya. "Tapi Las, aku bertemu dengan dua orang pria di rumah sakit" Ujar Carissa. "Dua pria? Siapa mereka?' "Aku tak mengenalnya, tapi kedua pria itu terlihat mengurusku" Jawab Carissa dengan ekspresi kebingungan. "Bagaimana jika kita berdua cari tau tentang kedua pria yang kamu maksud itu" "Tapi_" "Tapi apa Car?" "Bagaimana kalau mereka ternyata penjahat?" "Aku memiliki firasat mereka orang baik, mereka mungkin tau tentang menghilangnya kamu 6 bulan ini, apa kamu tidak penasaran? Jika mereka jahat ga mungkin mereka mengurusmu dirumah sakit" Ujar Lassie menjelaskan. "Penasaran juga sih, tapi kita mau mencarinya kemana? Bukan kah kita tak mengenal mereka" "Bagaimana kalau kita kerumah sakit tempat kamu di Rawat? Kamu ingat,kan?" "Iya aku ingat" "Ayo kita kesana, aku sangat penasaran siapa mereka?" "Hmm, baiklah, Aku gantian dulu" Mereka berdua pun pergi, Supir sudah menunggu mereka di depan Mansions. "Mau kemana Cucuku?" Tanya Lois Heaton Kakek Carissa. "Kami akan Keluar sebentar grandpa" Jawab Carissa. "Mau kemana? Jangan Pergi nak, kamu baru saja kembali" Ujar Lois. "Aku hanya berjalan sebentar bersama Lassie Grandpa" "Iya Grandpa, Carissa aman bersamaku" Sambung Lassie. "Baiklah, jangan terlalu Sore pulangnya, jangan sampai membuat Grandpa khawatir" "Yes Sir" Canda Lassie. "Haha, kalian benar benar tau cara membujuk Grandpa" Ujar Lois dengan senyumnya. # Sampai di rumah sakit tempat Carissa di Rawat dan Lassie menuju Meja perawat untuk mencari tau tentang pria yang bersama Carissa di Rumah sakit ini. "Aku akan ke meja perawat" ujar Lassie. "Tapi mereka tak akan memberikan Data Semudah itu Las" "I Know Carissa" "Terus?" "Aku akan mengurusnya" . "Permisi Sus" "Ada yang bisa saya bantu Nona?" "Ada yang ingin saya tanyakan Sus, Seorang teman Menghilang, Saya ingin meminta datanya di sini untuk mencarinya, kebetulan teman saya Carissa di Rawat di rumah sakit 2 hari yang lalu dan Teman saya itu Wali Pasien" "Nama pasiennya siapa?" "Carissa Rose Heaton" Perawat itu lalu Mencari nama tersebut di Laptop. "Nama tersebut tak ada Di sini" Ujar Perawat. "Maaf Sus, teman saya salah, Nama saya Skyla" "Oh, sebentar" Perawat itu kembali mencari nama Skyla di Pencarian data Pasien. "Nama Skyla di Data Pasien kami 2 hari yang lalu, Mengalami Pukulan di bagian Kepalanya, Wali nya Bernama Herry Albison" Ujar Perawat itu. "Bisa meminta Datanya?" "Maaf Nona, kami tidak bisa memberikan Data wali maupun Pasien kepada Orang luar" Ujar Perawat itu. "Tapi sus ini mendesak" "Alasan apapun tidak kami terima" "Bagaimana kalau teman saya mengalami hal buruk hanya karena kami tak bisa menghubunginya" "Tapi Nona_" "Tolong sus, aku mengenal salah satu dokter di sini, Namanya Dokter Leinton" Ujar Lassie. Perawat itu terlihat sedang berpikir. "Bagaimana sus?" Tanya Lassie. "Baiklah saya akan memberikannya" Perawat itu memberikan alamat lengkap Juga Nomor Ponsel Herry kepada Carissa dan Lassie. Setelah mendapatkannya dan Berterima kasih mereka pun langsung meninggalkan Rumah sakit. # Carissa juga Lassie menunggu di sebuah Cafe Di Ujung jalan Iux, Carissa dan Lassie menikmati minum mereka dengan melihat ke arah Pintu Cafe. "Apa kamu yakin dia akan datang?" Tanya Carissa. "Dia mengatakan akan datang Car" "Bagaimana kalau dia tak datang?" "Laki-laki itu yang di Pegang omongannya" Carissa mengangguk. Tak lama kemudian, Herry menegur Kedua wanita yang sedang duduk di Meja Pojok kanan, Lassie melihat Herry dari atas sampai ujung kaki. "Hai, kalian yang menelfonku?" Tanya Herry. "Tn.Herry?" Tanya assie. "Iya" "Apa anda mengenal teman saya?" "Ayo kita minum dulu" Ujar Herry. Mereka bertiga lalu menikmati Secangkir Coffe Latte. Herry menghela nafas Panjang. "Jadi apa maksud kalian menemuiku?" Tanya Herry. "Kenalkan nama saya Lassie dan teman saya Carissa" Ujar Lassie. Herry menyambut tangan Lassie dan menyodorkan tangannya pada Carissa. "Kami Ingin menemui anda, Karena Ingin mengetahui tentang keberadaan teman saya 6 bulan ini, Bukan Waktu yang lama dan juga bukan waktu yang singkat, siapatau saja anda mengetahui sesuatu" Ujar Lassie. "Baiklah, Saya dan Teman saya melihat Nona Carissa di Jalan yang Ingin menyebrang jalan sembarangan" Herry menceritakan semuanya pada Carissa juga Lassie tentang apa yang telah terjadi, Tak ada yang ia lewatkan, Semuanya di Ceritakan. "Jadi Carissa, Tinggal di Apartemen teman anda?" "Iya, karena Melupakan namanya, teman saya memberikan nama Skyla padanya" "Skyla?" Herry mengangguk. "Teman anda namanya siapa?" "Dia akan datang sebentar lagi" Carissa hanya diam dan tak mengatakan apapun. Di Menit kemudian Benedict datang dan Melihat Carissa yang kini sedang menatapnya. Benedict sejenak terdiam, ketika sadar ia langsung duduk di Samping Carissa yang sedang menatapnya. "Ini temanku namanya Benedict Leandro" Ujar Herry. Lassie membelalak terkejut mendengar namanya. "Benedict Leandro?" Ben Mengangguk. "Jadi anda bagian dari keluarga Leandro?" "Ya" "Anda kenal sama Aunty Miranda?" Wajah Ben berubah menjadi Serius mendengar Nama Miranda keluar dari mulut Lassie. Herry melihat ekspresi wajah Ben berubah, kemarahan di wajah Ben terlihat benar benar tak bisa di bendung, Herry harus melakukan sesuatu. "Ini temanku, Skyla oh maksudku Nona Carissa tinggal di Apartemennya selama ini" Ujar Herry. "Selama 6 bulan ini aku Amnesia?" "Iya, Yang mengurusmu adalah Ben" Carissa mengangguk. "Berarti aku harus membalas Kebaikan kalian, Aku bersyukur Bertemu dengan orang baik seperti kalian di saat aku susah" Ujar Carissa merasa sangat bersyukur. "Syukurlah kalau kamu punya rasa terima kasih" Sambung Ben. "Sikapnya memang begitu" Ujar Herry. "Katakan saja apa yang Harus ku lakukan untuk membalas kebaikan kalian selama 6 bulan ini?" "Bekerja lah di Kantorku sebagai sekretarisku selama 6 bulan tanpa gaji" Sambung Ben. "Apa?" "Itu yang harus kamu lakukan untuk berterima kasih pada kami" Ujar Ben. Lassie mengangguk memberi kode kepada Carissa. Carissa membalas dengan kode jika apa Mungkin dia melakukannya. "Baiklah, aku bersedia bekerja tanpa Upah selama 6 bulan dan setelah 6 bulan aku akan Keluar dari Kantormu, semua ini aku lakukan hanya untuk berterima kasih karena kamu sudah mau memberiku tumpangan" Ujar Carissa. Herry tersenyum karena mengerti maksud Ben memperkerjakan Carissa di Kantornya. "Besok jam 8 datanglah ke Alamat ini" Ben memberikan Kartu namanya pada Carissa. "Jangan sampai telat" Ben mengingatkan Carissa. "Oke" "Aku pergi dulu Her, aku Ada meeting" "Baiklah, aku juga akan kembali ke kantor 10 menit lagi" Ujar Herry. Sepeninggalan Ben, Carissa langsung menodong Lassie dengan pertanyaan. "Ya ampun Las, kenapa kamu Mengiyakan tawaran Pria menyebalkan itu?" Tanya Carissa agak kesal "Kan kamu yang mengiyakan tawarannya Car" "Tapi kamu memberiku kode seakan aku akan baik-baik saja dengan menyetujuinya" "Lakukan saja Car, anggap saja ini Rasa terima kasihmu pada Ben dan Juga Herry" Ujar Lassie sekali melihat ke arah Herry yang masih duduk diam menyaksikan kedua Wanita yang sedang berdebat. "Apa aku akan baik-baik saja?" Tanya Carissa. "Kamu akan baik-baik saja, Ben orangnya baik" Jawab Herry. "Kamu kan temannya, kamu pasti memujinya" "Dia dulu memperlakukanmu sangat istimewa Sky, maksudku Carissa" Ujar Herry. "Kalau gitu, aku pamit duluan ya, sampai ketemu di kantor besok" Sambung Herry bangkit dari duduknya dan melangkah keluar Cafe. "Lakukan saja Car, Apa salahnya mencoba?" "Kerja tanpa di gaji?" "Kerja gratis selamanya juga ga akan membuat kamu kekurangan malah makin berlebih" "Aku ragu Las" "Bukankah kamu sendiri yang mengatakan agar berbuat baiklah pada Orang dan Berterima kasihlah kepada seseorang" "Situasi saat ini kan beda Las" "Menurutku sama aja Car, jadi lakukan lah" Ujar Lassie sembari menepuk Pundak Carissa. # Di Mansion Keluarga Heaton sedang duduk sembari menikmati secangkir teh hangat dan juga beberapa Macam Cemilan, Lois dan Jhonny Sedang melihat Carissa yang sejak tadi murung dan tak mengatakan apapun. "Ada apa sayang?" Tanya Jhonny. "Aku ga apa-apa Dad" Jawab Carissa. "Tapi sejak tadi kamu murung nak, Ada apa sebenarnya?" "Dad, Grandpa, ternyata aku selama 6 bulan ini, tinggal di Apartemen milik seseorang yang telah menyelamatkanku dari Tabrakan itu, Aku baru saja bertemu dengan mereka di Cafe" "Lantas?" "Pria itu memintaku untuk Menunjukkan rasa terima kasihku Dad, Grandpa" "Kamu harus melakukannya sayang, katakan saja Dia mau apa? Daddy akan memberikan Semuanya" "Siapa Nama Pria itu?" Tanya Lois. "Benedict Leandro" "Apa? Benedict Leandro?" "Grandpa mengenalnya?" Lois melihat Jhonny dan memberikan Kode. "Daddy mengenalnya" Ujar Jhonny. "Apa aku harus melakukannya?" "Lakukan saja sayang, Tunjukkan Rasa terima kasihmu pada Benedict" Ujar Jhonny. "Carissa!!" Suara Seorang pria membuyarkan Obrolan mereka dan melihat ke arah Pintu. "Carissa? Ya ampun Carissa, Apa yang terjadi padamu? Aku baru saja tiba dari Bulgaria dan Mendapatkan kabarmu bahwa kamu kembali, ya tuhan terima Kasih" Ujar Vanno, Kakak Carissa, Vanno memeluk Adiknya penuh Rasa syukur. "Ya ampun kak, Aku baik baik saja" Ujar Carissa melepas pelukan kakaknya. "Buatkan teh untukku" Pinta Vanno pada Maid yang sedang berdiri di Pojokan Pintu. "Apa yang terjadi? Dari mana kamu selama ini?" Tanya Vanno serius. "Aku akan menceritakannya nanti kak, tapi sekarang aku harus Ke kamar, Aku Ingin beristirahat" Ujar Carissa. "Baiklah, beristirahatlah" Ujar Vanno. "Dad, Grandpa, aku ke kamar" "Iya nak, beristirahatlah" Ujar Jhonny di balas anggukan dengan Lois. Sepeninggalan Carissa, Lois dan Jhonny berembuk. "Jadi Carissa mengenal Benedict?" Ujar Jhonny "Ini kesempatan bagus untuk kita Jhon, Perusahaan kita akan Sangat Baik jika Carissa Mengenal Benedict" Balas Lois. "Apa yang kalian bicarakan? Kenapa melibatkan Carissa di dalamnya?" Tanya Vanno penasaran. "Beristirahatlah Nak, kamu pasti lelah karena perjalanan yang Cukup panjang" Ujar Jhonny. "Aku ingin mendengar apa yang Grandpa dan Daddy katakan barusan?" Lois terpaksa menceritakan kepada Vanno tentang Carissa dan Juga Ben, Semuanya cukup Mudah karena Perusahaan Heaton dan Leandro Bersaing dalam Bisnis. "Apa?" Tanya Vanno. "Apa kamu tau? Perusahaan kita di ambang kehancuran Vanno, Kita kehilangan Investor, Jika Leandro Corp Menjadi Investor kita, Perusahaan akan bertahan"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD