Sarena masuk ke kamar dan melihat suaminya itu sudah tertidur, Sarena menggelengkan kepala dan masuk ke kamar mandi, ia membasuh wajahnya dan setelah itu mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur, tak lama kemudian ia berbaring disebelah Jeffry yang sudah tertidur meninggalkannya, Sarena tak paham dengan sikap suaminya, terkadang ia ingin menanyakan apa maksud suaminya yang sikapnya berubah-ubah. Tapi, coba ia tahan. Sarena memejamkan mata, sementara Jeffry belum tidur. Ia masih membuka mata, ia mendesah napas halus. Sarena menoleh sesaat melihat punggung suaminya. *** Pagi menunjukkan pukul 9, Sarena baru bangun dan ia menoleh melihat sekiranya suaminya masih ada, ternyata sudah tidak ada, seperti biasa. Sarena bangun dari pembaringannya dan memilih keluar dari kamar, hendak mencari