Akhirnya Jeffry dan Sarena ‘Sah’ menjadi suami istri, mereka bertukar cincin didepan kerabat dan rekan kerja yang hadir, walaupun tidak semua diundang oleh keluarga Fandrana. “Ciumm ciumm ciumm,” sorak semua orang menyuruh pengantin tersebut berciuman. Tidak pakai lama, Jeffry mengalungkan tangannya di pinggang perempuan yang sudah sah menjadi istrinya. Lalu mendorongnya maju dan memagut bibirnya. Semua orang bersorak gembira tapi tidak dengan keluarga Fandrana yang sejak tadi diam saja. Mereka tepuk tangan namun tidak sampai ke hati mereka. Karena yang namanya restu tidak benar-benar mereka berikan. “Gepa tidak akan merestui Jeff begitu saja, ‘kan?” bisik Alvindo pada kakeknya yang duduk bersama disatu meja bundar. “Tidak akan.” “Lalu apa rencana Gepa?” tanya Alvindo lagi. “Sudahlah