Bab 49: Papa, Kau Mengkhianatiku 6

2116 Words

# Helena bergerak dengan tidak nyaman saat sesuatu yang berat dan hangat serasa menindih perutnya. “Hngh.” Dia menggumam pelan, mencoba menggeser benda berat itu. Saat dia akhirnya berhasil melepaskan diri dari sesuatu yang mengganggunya itu, dia malah mendengar suara Zio. “Mama, hiks.” Helena membuka matanya perlahan dan di hadapannya Zio tampak berdiri mematung dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk bantal dan selimut kesukaannya. “Zio, selamat pagi. Kau sudah bangun?” sapa Helena. Seketika Helena merasa kalau tubuhnya seakan remuk remuk dan juga lengket. Dibandingkan menjawab pertanyaan ibunya, tangis Zio pecah seketika itu. Helena hendak bergerak turun untuk menenangkan Zio tapi tiba-tiba dia menyadari sesuatu. Ke mana baju tidurnya?! Saat ini tubuhnya benar-benar tidak menge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD