Bab 35: Apa Kau Bahagia? 3

1512 Words

# Lucian hanya menanggapi dingin setiap kalimat yang diucapkan oleh wanita di depannya. Yang diinginkannya saat ini hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan makan malam mereka dan kemudian pergi dari sini. Dalam hati dia paham, ibunya pasti sudah membuat rencana yang lebih dari sekedar makan malam untuk mereka berdua dan itu membuatnya semakin tidak betah untuk berlama-lama menemani wanita di depannya tersebut. “Ada lagi yang ingin kau pesan?” tawar Lucian. Dia berusaha bersikap sebagai seorang gentleman di hadapan wanita malang yang kemungkinan besar akan menjadi korban ambisi ibunya untuk melihatnya menikah sesegera mungkin. Adelia menggeleng pelan, wajahnya terlihat malu-malu di hadapan Lucian. Pada awalnya dia menolak kencan buta yang dirancang orang tuanya ini. Selain bahwa Lucian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD