Nael merentangkan tangannya yang pegal dengan santai, kepalanya sedikit berdenyut mengingat rasa sakit seluruh tubuhnya setelah bekerja kemarin.
Tentu saja hal yang paling membuatnya sebal ialah, dia harus mengikuti penyelidikan hari ini dengan departemen penegak hukum.
Sebagai Aenos tentu saja hal seperti ini tidak asing baginya, namun yang membuatnya sedikit sebal ialah lokasi dari penyelidikan ini yang memakan waktu karena bidang lokasinya yang cukup rumit!
Dia tidak masalah jika saja tidak ada lingkaran teleportasi di desa itu! Semua perjalanan hanya bisa dilakukan dengan cara manual bagaimana para manusia bepergian melintasi gunung hingga lembah.
"Nael! Apakah kamu nanti akan pergi ke sebuah desa di pedalaman untuk menyelidiki sebuah kasus" Tanya Arcturus padanya, wajahnya tampak sama suramnya dengan dirinya.
Setelah insiden kepergok itu dan membuat satu roh Underworld melarikan diri, terlebih karena masalah asmaranya lah yang membuat temannya seperti itu, Arcturus belum berbicara dengan lancar seperti biasanya.
Dia kadang akan datang dipenuhi aura suram tanpa ada senyuman sedikit pun di bibirnya. Matanya pun terkadang sedikit kosong tanpa ada binar bahagia biasanya.
Ketika ditanya pun dia hanya menjawab seadanya tanpa berniat berbicara lebih banyak. Menurut berita yang dia dengar, Arcturus mendapat hukuman langsung dari Hades. Mengingat betapa suramnya Hades.
Jelas sekali, hukuman itu pasti bukan hukuman biasa! Jika tidak Arcturus tidak akan bersikap aneh selama beberapa hari ini. Bisa dikatakan kesuramannya benar-benar mengerikan!
“ Iya aku akan pergi nanti, ada apa memangnya?” Nael berusaha untuk bersikap normal seperti biasa, walau begitu tekanan kuat yang dikeluarkan Arcturus membuat perutnya bergejolak ingin muntah, udara seakan tercekik di mana pun dia berada.
Melihat tanda-tanda itu, seketika ingatannya terbuka. Beberapa hari pengalamannya di istana Hades itu jelas juga memiliki efek seperti ini!
Sekarang dia tahu mengapa sahabatnya itu memiliki aura suram di seluruh tubuhnya. Karena dia mengalami hukuman di Tartaros! Neraka paling bawah dari Underworld!
Pantas saja dia selalu pulang membawa aura kesengsaraan, Hades jelas-jelas menyiksa dirinya sebagai bentuk hukuman karena membuat jiwa terlepas begitu mudah karena keterlambatan dirinya!
“Ohh aku akan ikut pergi bersamamu” Jawabnya santai.
Nael mengerutkan kening dengan bingung, kenapa temannya itu tiba-tiba mendapatkan tugas ikut dengannya?? Ini tidak seperti Hades yang mengizinkan detensi pergi begitu saja!
Seakan menjawab kebingungannya Arcturus menyeringai, “Hades membiarkanku ikut dalam kasus baru-baru ini. Ada beberapa arwah yang harus diambil segera di dekat sana. Hampir semua korban tidak ada yang menjemput mereka!” Ucapnya sembari menunjukan kartu hitam yang dikenal sebagai kartu misi khusus.
Nael membelak sejenak, apa katanya?? Jadi tidak ada penjemputan bagi arwah mereka? Bukankah berarti penjahat ini bukan orang biasa bukan?
Aenos hanya bertugas menjemput mereka para arwah. Dan itu sudah tertulis pada buku tadir, atau tablet otomatis mereka. Dan setiap buku akan terupdate secara otomatis tergantung berada di posisi mana Aenos itu berada.
Jika ada tugas, mereka akan otomatis tertarik pada pusaran teleportasi menuju ke area korban. Dan setiap jiwa yang mati akan langsung terdeteksi oleh sistem mereka.
Bukankah berarti ini sangat aneh?? Aenos bertugas di setiap tempat di seluruh dunia, tidak terkecuali dunia bawah pula. Namun apa yang terjadi dengan ini? Arwah mereka bahkan tidak terdeteksi, dan tidak ada penjemputan sama sekali.
Yang berarti ada dugaan kuat dalam hatinya, kemungkinan besar ada yang salah dengan pelaku itu. Sesuatu yang membuat pelaku tidak meninggalkan jejak sama sekali terhadap apa yang dia lakukan.
Penjahat yang bisa melakukan itu jelas tidak biasa dan tergolong sangat berbahaya. Harusnya bukan lagi menjadi tugas mereka para aenos biasa, ini sudah bagian tugas dari Departemen ke atas lagi!
“Bukankah ini aneh?? Aku baru mendengar kasus seperti ini selama aku bertugas menjadi Aenos” Ucapnya dengan serius, matanya melirik sekilas ke arah kartu milik Arcturus. Kartu Hitam dengan lambang Aenos tercetak jelas di kartu itu.
Kasus seperti ini biasanya akan ada saat masa perang datang. Namun sekarang? Bisakah ini justru memberi pengecualian? Ataukah ada sesuatu dalang mengerikan di balik kasus-kasus ini?
Dalam sekali lihat pun Nael tahu ada yang tidak beres dengan kartu itu. Jelas saja ini termasuk kartu misi khusus. Dan biasanya hanya Aenos yang telah mengabdi selama 200 tahun ke atas yang bisa mendapatkan akses kartu tersebut. Dan sahabatnya itu bahkan memiliki waktu tugas yang sama dengannya!
Ada apa dengan Hades kali ini?? Menyerahkan kartu pada anggota biasa. “Dan kartu itu, apakah Hades atau Argus memberikan padamu secara cuma-cuma?” Lanjutnya.
Arcturus menggoyangkan kartu di tangannya dengan santai, “Tidak, kepala staff di Tartaros memberikanku ini pagi tadi " Dia berhenti sejenak lalu mengamati suasana sebelum berkata dengan nada pelan.
"Aku tidak tahu juga, kemungkinan sih kasus serius. Staff itu tadi hanya mengatakan jika aku bisa membantu menyelesaikan misi ini hingga penjahat tertangkap, dia menyakinkanku Argus akan membebaskanku dari detensi di dunia bawah”
Nael: “ ...... “
“Kenapa aku tidak tahu Argus bisa begitu baik di depanmu. Sungguh berbeda sikapnya padaku” Ucapnya sembari mengingat ribuan kenangan mengerikan yang dia alami karena detensi menyebalkan darinya.
Acturus terdiam sejenak tidak tahu harus berkata apa-apa lagi, “Yah mungkin Argus memang sensi denganmu mungkin? Maklum sudah dia sudah hidup di Underworld lebih dari 1000 tahun, sangat bosan dan kamu adalah objek paling tepat atas obsesinya terhadap sesuatu yang menyenangkan....?”
Seakan teringat sesuatu, Arcturus menatap Nael dengan serius, "Aku melihat betapa bosannyaa dia di Tartaros. Selain bermain dengan Cerberus, kesukaannya ialah menjahili para titan yang terkurung di penjara Tartaros paling dalam!"
Sebelum Arcturus menyadari, sebuah suara dingin memecah diskusi serius keduanya.
“Oh jadi itu ya yang kamu katakan di belakangku wahai Acturus yang barus saja aku beri keringanan hukuman” Sebuah suara terdengar begitu saja di belakang mereka.
Nael dan Arcturus membeku sejenak mendengar suara yang akrab di telinga mereka. Suara yang selalu membuat mereka para Aenos ketakutan. Membuat mereka mending memilih untuk memutar jalan daripada bertemu dengan titisan Hades itu!
Acturus membalikan badan dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Di sudut matanya dia bisa melihat Argus yang baru saja mereka bicarakan berjalan ke arah sini!
Dia melirik ke arah Nael yang seakan ingin kabur segera.
“Ha ha ha kamu di sini Sir??” Ucapnya dengan terbata-bata.
Argus menatap keduanya dengan pandangan mengejek, “Ha ha ha ha ya?? Kenapa kalian?! Gugup karena tahu ternyata aku di sini tapi kalian tidak menyadari ada aku ya?!” Cibir Argus dengan pandangan mengejek.
Matanya yang tajam seakan siap memotong keduanya dengan kejam.
Argus meletakan satu tas besar dengan kasar, suaranya yang keras membuat Nael ataupun Acturus terkaget sejenak.
“Sungguh mencengangkan, baru kemarin aku menyuruhmu membersihkan kandang titan di Tartaros dan sekarang kamu berani menjelekan diriku di depan mataku!”
Nael: “...... “ Siapa yang mengira akan menemukan Argus di sekitar sini! Bukankah dia seharusnya berada di Tartaros!!
Acturus: “..... “ Untuk beberapa alasan entah kenapa dirinya menyesal telah mengatakan terlalu banyak kata hari ini!
“Ugh maaf Sir, kami tidak berniat mengatakan perkataan itu!” Acturus yang terlanjur ketakutan tanpa sadar mengatakan kalimat itu dengan nada keras.
Di satu sisi Nael hanya bisa menepuk dahinya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia merasa kasihan seketika melihat raut panik Acturus. Seharusnya sahabatnya itu diam saja! Bukan malah mengakui itu, dirinya sih sudah sedikit pro bagaimana cara menghadapi seorang Argus dengan benar!
Argus menatap mereka dengan mata lebih tajam, tanpa kata dia segera mengambil sabitnya segera. Tangannya yang kosong kini terdapat sabit di gengamannya.
Nael mundur dengan reflek, matanya melotot tidak percaya melihat rupa Argus yang paling dia takuti! Rasanya dia ingin kabur dalam sekejap!
Acturus terkejut juga, matanya melotot tidak percaya. Argus memang pantas dinobatkan sebagai orang terkejam kedua setelah Hades!
“Sir?? Kamu tidak akan membunuh kami bukan?? Kami saja sudah mati apakah kamu tega membiarkan kami mati untuk yang kedua kalinya!” Ucap Acturus sembari menahan tangis dalam hatinya.
Nael mengangguk dengan cepat, rasa bertahan hidupnya seakan muncul begitu saja tanpa peringatan. “ Yah sir, saya tidak ikut-ikutan! Aku akan pergi dengan cepat, karena ada tugas yang harus aku selesaikan hari ini” Dia melirik ke arah Acturus yang tampak menatapnya dengan pandangan tidak percaya di matanya.
Nael meringis sejenak melihat itu, tapi dia harus menyelamatkan dirinya sendiri terlebih dahulu!! Yang namanya Argus itu lebih sensi dengannya, sebelum orang itu menjatuhkan ultimatum mengerikan di telinganya, Nael harus segera pergi!
“Kamu juga! Nael, orang yang sangat berani menantang kepemimpinanku! Mau apa kamu ke sini!”
Nael: “....... “
“Kalian sudah bertugas selama berapa tahun hah?! Sungguh sangat berani menantang senior yang sudah bertugas selama ribuan tahun!”
“Aku pastikan apa yang kalian katakan di belakangku dipertanggungjawabkan nanti setelah misi kalian selesai!” Argus mengetuk sabitnya dengan intonasi keras.
Nael dan Acturus sontak terdiam sejenak. Butuh beberapa waktu untuk memproses kalimat Argus tadi.
Seketika mereka sadar, keduanya bertatapan dengan pandangan putus asa di matanya. Ini bukan detensi untuk ke sekian kalinya lagi bukan?!
***
Argus bersiap mengambil lift dari neraka paling bawah di bumi, atau bisa disebut sebagai Tartaros, menuju ke gedung Kementerian. Lorong-lorong gelap yang dipenuhi dengan obor-obor dalam warna kelam tampak memenuhi seluruh lorong yang suram.
Tartaros, bisa dianggap sebagai rumahnya. Sudah terhitung ribuan tahun sejak dia pertama kali menginjakan kaki di dunia ini. Dan kini yang tersisa sebagai abdi Hades hanya dirinya sendiri.
4 dari 7 orang abdi Hades sebenarnya sudah lama kembali ke padang Asphondel dan bersiap ke area reinkarnasi. Hanya dia dan satu orang menyebalkan lainnya yang masih bertahan di dunia ini.
Argus menatap surat dengan huruf yang tertulis tegas di atas kertas tersebut. Dalam hati dia tidak bisa untuk tidak merasa heran, kenapa Hades selalu membela orang itu! Walau dia tetaplah bagian dari mereka, namun itu sudah ratusan tahun yang lalu! Kali ini mereka bertemu kembali bukan dalam wujud yang sama!
Hades akan selalu membela orang itu entah seberapa besar kesalahannya. Dia akan selalu menggagapnya bukan apa-apa.
“Oyy Argus!” Tepuk seseorang di bahunya. Argus yang tidak siap terkaget sejenak.
“Apaaan sih! Ngagetin aja” Teriaknya reflek.
Di belakangnya kini ada sosok pria yang juga telah bekerja menjadi staff di Tartaros hampir 20 tahun lamanya.
“Oyyy easy man! Kepala departemen Penegak hukum menyuruhmu datang dan memberikan bimbingn untuk tim yang akan diberangkatkan dalam misi penting”
Argus mengerutkan kening sejenak, “Misi apa?! Aku tidak pernah merasa mendapatkan undangan misi beberapa hari ini”
Pria itu berpikir sejenak, “Jelas saja kamu tidak tahu. Ini misi mendadak, baru kemarin ada putusan dari Mahkamah ketika mendengar kabar buruk di salah satu lokasi pedalaman Hutan Mistis”
Hutan Mistis? Hutan yang terletak di bagian paling dalam dunia Underworld sungguh tidak mudah dilalui. Selain dipenuhi oleh sihir mistis yang sungguh awam bagi orang-orang kementerian, seluruh wilayah itu memiliki aray berbahaya dari tiap kaum yang menghuni area itu.
Hutan mistis tidak disebut berbahaya tanpa alasan! Jadi ada kasus apa kali ini yang membuat orang-orang mereka harus mengunjungi hutan itu! Tidak taukah mereka ada sekelompok pack Werewolf berbahaya dan sarang medusa yang mendiami tempat itu?!
"Kasus serius apa lagi kali ini, hingga misi khusus diberlakukan" Tanyanya dengan nada serius.
Staff itu menatap mata Argus yang kehitaman dan dipenuhi rasa dingin yang jelas. Sudah lama sejak dia melihat bagaimana rupa Argus sebenarnya saat marah.
"Pembunuhan dan pencurian sebuah berhala penting di sana"
Argus mengangkat alisnya dengan bingung, bukankah tidak seserius itu?
"Yang mereka curi adalah sebuah wadah pembawa jiwa. Suku penting werewolf kedalaman yang menjaga itu, kehilangan separuh orang dalam insiden itu"
Seketika Argus mengubah wajahnya dengan tidak percaya.
Sebuah ingatan mengerikan masuk ke kepalanya tanpa ragu-ragu.
Dia memegangi kepalanya sejenak ketika rasa pusing menghampirinya tiba-tiba.
Dia tidak salah lagi. Ini semua.... Apakah akan terulang kembali?