"Bayi mu belum bisa dibawa hari ini. Kata Bidannya besok baru boleh dibawa." Kata Kak Rosa yang datang ke rumah Bunda karena mendengar Sena ke rumah Bunda. Sena nampak kecewa. Dia tak sabar ingin segera membawa bayi nya. "Besok saja Dek. Kita jadi punya waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya di rumah. Kita juga belum membuat Surat Perjanjian untuk Orangtua kandungnya." Kata Fajri. Sena mengangguk. "Aku begitu senang hingga Aku tak sabar." Sena mendongak ke wajah Fajri, Fajri mengecup kening Sena. "Ya sudah, Kamu sabar sedikit. Besok Kita akan menjemput bayi Kamu." Hibur Bunda. "Ya Bun." Kata Sena. Tak lama Sena dan Fajri berpamitan. Mereka kembali ke kontrakan. "Aku pikir hari ini Kita bisa membawanya." Sena mengrucutkan bibirnya. "Sebaiknya Kamu istirahat. Nanti kalau bayi Ki