[Author's Point of View] Ezra menepati ucapannya. Pria itu benar-benar menjemputnya dan kini sedang duduk di atas Vespa berwarna merah yang berhenti di depan gerbang sekolahnya. Rasanya Laluna ingin terbahak ketika menemukan helm berbentuk setengah bola yang terpasang di atas kepalanya. Dengan langkah perlahan, gadis itu berjalan mendekat ke arah Ezra lalu berdeham ketika sampai di hadapan pria itu. "Ehem ...," deham Laluna pelan. "Hai ...," sapa Ezra sambil menyodorkan helm dari gantungan grip Vespa tersebut. "Udah lama?" tanya Laluna berbasa-basi dengan nada jutek lalu menerima sodoran alat pelindung kepala dari pria itu. "Belum kok," jawab Ezra santai tanpa mengindahkan nada suara gadis itu. Setelahnya, Laluna nggak membalas ucapan Ezra lagi, melainkan naik ke atas motor