Bab 23

2209 Words

Bab 23. Keika tidak tahu harus terus mengukir senyuman karena dirinya terlalu senang, dan mengabaikan degup jantungnya yang memburu. Atau menjauh dari si pembuat onar yang terjadi di dadanya. Di samping kanannya, ada Alviano Brahma -suaminya, yang menepati janji untuk mengajaknya makan malam di luar. Mereka sudah makan malam di salah satu restoran yang menyediakan soto babat, atas permintaan Keika. Alvian sendiri sudah berniat untuk mengajak Keika makan malam di restoran Jepang. Namun, dasarnya Keika yang unik, katanya, makan malam pertama mereka di luar rumah, harus diawali dengan makanan khas Nusantara. "Kamu pengin nonton, nggak?" Alvian melirik Keika yang sedari masuk Mall, bola matanya terus saja berbinar. "Enggak. Udah malem. Mall-nya pasti bentar lagi tutup." Keika menolak. M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD